Medan, SinarPerbatasan.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Assosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) Kordinatoor Daerah (Korda) Sumatera Utara mengecam pelaku penembakan Anggota ARMI Korda Tangerang pada Kamis (02/01/25) pagi hari.
Eri Primadani selaku Ketua DPD ARMI Sumut meminta kepada Polres Metro Tangerang untuk bertindak serius menangani persoalan dan mengutuk keras atas tindakan penembakan yang menimpa Anggota ARMI Korda Tangerang oleh mafia rental mobil yang melakukan penembakan untuk diselidiki dan diusut tuntas sampai dengan selesai.
Informasinya, perihal kronologis kejadian bahwa awalnya pelaku hanya merental mobil, kemudian setelah berhari-hari merental dan pelaku malah membuka GPS yang ada dalam kendaraan. Saat menyadari GPS telah dibuka oleh pelaku, korban meminta pendampingan untuk eksekusi mobil oleh Polsek Cinangka akibat dari penodongan pistol yang dilakukan oleh pelaku, akan tetapi pihak kepolisian kabarnya tidak ingin melakukan pendampingan dikarenakan meminta surat penarikan dari pengadilan.
“Oleh karena hal itu akhirnya korban bersama rekan ARMI Korda Tangerang melanjutkan perjalanan untuk mengeksekusi mobil agar kendaraan korban dapat diambil,” ujarnya di Medan.
Selanjutnya, pada akhirnya mobil ditemukan berhenti di Rest Area C Indomaret Pertamina Balaraja Tangerang dan korban bersama rekan-rekan lainnya memberhentikan dan menemukan pelaku untuk dimintai keterangan karena sudah membawa lari 1 unit honda brio, akan tetapi setelah dimintai keterangan pelaku berteriak bahwa dia adalah anggota personil TNI AL akan tetapi tidak memberitahukan secara jelas dimana tempat penugasannya.
M. Rizki Maulana selaku Sekretaris DPD ARMI Sumut juga menuturkan dari informasi yang diterimanya bahwa ternyata pelaku bersama rekannya yang memakai Mobil Daihatsu Sigra yang berada disamping Mobil Honda Brio tersebut langsung melakukan penembakan 4 kali dan akhirnya rekan Armi Korda Tangerang terjatuh 2 orang akibat dari penembakan tersebut.
“Setelah penembakan pelaku langsung melarikan diri lalu rekan-rekan ARMI Korda Tangerang langsung membawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penindakan. Akan tetapi setibanya di rumah sakit, salah seorang korban meninggal dunia akibat tembakan tersebut dan satunya lagi masih mengalami cedera serius yang masih dalam penanganan rumah sakit”, ucapnya.
Diakhir wawancara, DPD ARMI Sumut mengecam tindakan tersebut dan meminta Polres Metro Tangerang untuk melacak pelaku yang membawa senjata api dan meminta pihak Indomaret Rest Area C Balaraja Tangerang untuk memberikan rekaman CCTV agar pelaku dapat diamankan secepatnya serta pihaknya akan menunggu kepastian hasil lebih lanjut dari proses penyelidikan dari pihak kepolisian. (Abd Halim)