Pasangan Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), saat menggelar kampanye di Dusun Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Senin (07/10/2024) petang.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Selain dari sektor kelautan dan perikanan, sektor pertanian dan peternakan, merupakan salah satu usaha yang dinilai cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Natuna.
Sebab, daerah yang dihuni sekitar 80 ribu penduduk tersebut, masih terdapat banyak lahan tidur, yang dapat di kelola dan di manfaatkan sebagai lahan pertanian maupun peternakan.
Hal itu disampaikan oleh Calon Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan alias Aisyah, ketika menggelar kampanye di Dusun Sebala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, pada Senin (07/10/2024) sore.
Bagi Aisyah, Natuna tidak akan bisa maju pesat, jika hanya mengandalkan dari kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), yang nilainya hanya di kisaran Rp 1 triliun per tahun. Sebab, kondisi geografis yang berbentuk kepulauan, tentu akan memerlukan biaya besar untuk operasionalnya.
Sehingga anggaran yang ada, jelas tidak bisa di manfaatkan semaksimal mungkin, untuk membiayai pembangunan dari segala sektor. Dukungan dari Pemerintah Pusat melalui sejumlah lembaga Kementerian, menjadi sasaran bagi Natuna untuk dapat mendompleng pembangunan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“InsyaAllah jika Saya dan Pak Jarmin terpilih, Saya akan minta ke Pusat untuk pengadaan bantuan bibit Sapi dan bibit untuk keperluan pertanian. Misalnya bibit jagung, kelapa unggul, dan bibit-bibit lainnya yang dapat di kembangkan di Natuna. Serta minta bantuan untuk alat pertanian dan peternakan,” ucap Aisyah, mengawali orasinya.
Kata Cen Sui Lan, kedepan ia ingin memajukan seluruh sektor unggulan yang ada di Natuna, mulai dari sektor kelautan, perikanan, pertanian, peternakan, pendidikan, pariwisata hingga pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita akan memajukan Natuna dari segala sektor. Nanti juga akan kita buat pelatihan-pelatihan untuk para UMKM, seperti pelatihan menjahit dan pelatihan-pelatihan lainnya, untuk meningkatkan usaha dan ekonomi masyarakat. Natuna adalah rumah kita, untuk mengurus rumah, tentunya diperlukan emak-emak yang mengurusnya,” ungkap Aisyah.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati Natuna, pengusaha muslimah yang memeluk agama Islam sejak tahun 2008 itu, telah banyak berbuat dan berkontribusi besar bagi pembangunan Natuna. Hal itu ia lakukan ketika masih menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI dari dapil Kepri. Sehingga tidak heran, jika Cen Sui Lan alias Aisyah, memiliki kedekatan atau relasi dengan sejumlah pejabat di Pemerintah Pusat.
Pasangan Calon (Paslon) Cen Sui Lan dan Jarmin (Cermin), juga di usung oleh Partai-Partai besar yang kini menjadi penguasa di Pusat. Sebut saja Golkar, Gerindra, PAN, PKB dan Gelora, yang kesemuanya itu adalah gabungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), dibawah Komando Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
Sehingga jika Cen Sui Lan dan Jarmin berhasil memimpin Natuna untuk 5 tahun kedepan, tentunya hal ini akan mudah bagi daerah berjuluk Mutiara Diujung Utara Indonesia itu, untuk dapat menyerap program dan anggaran dari pusat, agar bisa mengalir dengan mulus ke Natuna.
Laporan : Erwin Prasetio
