Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, saat melakukan peninjauan pemakaian listrik oleh PT. IKJ di Teluk Buton, Senin (05/06/2023) siang.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, langsung gerak cepat menanggapi adanya dugaan dari masyarakat terkait tingginya pemakaian listrik oleh perusahaan tambang PT. Indoprima Karisma Jaya (IKJ) di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Senin (05/06/2023) siang.
Hal ini menyusul demo warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Natuna Independen (AMNI) di depan Kantor ULP PLN Ranai, Kabupaten Natuna, sebagai bentuk aksi protes atas pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN.
Warga menilai salah satu penyebab adanya pergiliran listrik di wilayahnya disebabkan oleh tingginya pemakaian listrik di perusahaan tambang PT. IKJ yang terletak di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara.
Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar (samping kanan Manager PLN Ranai), saat ikut menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna terkait pemadaman listrik bergilir diwilayah Ranai.
Wan Arismunandar mengatakan, berdasarkan hasil pantauan pihaknya bersama pihak ULP PLN Ranai dan sejumlah warga di AMP PT. IKJ Teluk Buton, pemakaian listrik di perusahaan tambang pasir kuarsa tersebut, masih terbilang wajar.
Menurutnya pemakaian listrik di AMP PT. IKJ hanya memakan daya listrik PLN sebesar 20.000 Watt saja.
“Saya memantau bersama mereka (Warga) ke perusahaan tambang, katanya kan memakan daya PLN 1 Mega Watt, ternyata setelah kita investigasi di lapangan hanya memakan 20 ribu watt saja,” terang Wan Aris.
Pintu masuk perusahaan tambang pasir kuarsa PT. IKJ di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna.
Sebelumnya diketahui daya listrik di ULP PLN Ranai saat ini tidak mampu mengalami penurunan daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kendati demikian pihaknya ULP PLN Ranai telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, untuk mendatangkan mesin baru guna menambah kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Natuna. (Advertorial)
Editor : Imam Agus