Tampak sejumlah pengunjung bazar pangan murah yang merasa kecewa, lantaran tidak kebagian barang yang ingin mereka beli di Pantai Piwang, pada Minggu (16/04/2023) sore. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Upaya pemerintah daerah Kabupaten Natuna, lewat tim pengendalian inflasi pangan, menggelar bazar ramadhan di pusat ibu kota Kabupaten Natuna, tepatnya di Pantai Piwang Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Minggu (16/04/2023) sore.
Kegiatan yang diprakarsai, Pemkab Natuna, PT.ASDP (PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry), Bank Indonesia ini, berhasil menuai kecewa masyarakat pengunjung bazar ramadhan.
Pasalnya, agenda bazar yang telah disosialisasikan ke masyarakat, melalui media radio dan baliho, stand bazar dibuka mulai pukul 15.00 wib atau jam 3 sore, namun dilapangan, hampir sekitar 15 menit, komoditas dan sembako sudah ludes terjual.
Itupun bazar yang seharusnya buka tepat waktu, ternyata tiga jam lebih awal sudah melayani penjualan, tentunya,aktifitas tidak fair dari pemerintah ini, yang menjadikan masyarakat pengunjung bazar kecewa, harus pulang dengan “tangan kosong”.
Dari berbagai jenis komoditas seperti, cabe, daun bawang, kacang panjang, kentang medan, wortel, hanya bawang merah kemasan 1 kilogram yang masih Nampak tersisa pada jam 3 sore, sedangkan untuk sembako telur ayam dan beras, sudah ludes tak tersisa.
Kondisi yang seharusnya masih tersedia lengkap menu bazar yang disosialisasikan, justru pada jam 3 sore tersebut, pengunjung hanya bisa melihat deretan meja stand pedagang ikan dan takjil yang masih melayani pengunjung.
Zumairah warga air kolek salah satu pengunjung kepada media ini, mengaku kecewa dengan janji pengelola bazar, yang lebih awal membuka waktu stand bazar, akibat kebijakan tersebut, dirinya gagal mendapatkan sembako murah, padahal sudah disiapkan daftar belanja berikut uangnya.
“Saya kecewa, saat sampai di stand, mejanya sudah kosong, tidak ada lagi barang yang dijual, tinggal bawang merah jawa yang ada di meja,” ujar Zumairah, kepada awak media ini.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Natuna, Marwan Syahputra, saat dikonfirmasi media ini di lokasi stand Bazar Ramadhan di Pantai Piwang Ranai, mengakui kesalahan yang dilakukannya, staf petugas stand bazar menyajikan menu sembako diatas meja, tiga jam lebih awal dari jadwal pelaksanaan.
Sehingga pihaknya tidak bisa mengelak, untuk melayani pengunjung yang tiba lebih awal dari waktu ditentukan, lonjakan antusias warga yang berdatangan, membeli kebutuhan hariannya, dalam waktu singkat, persediaan stok habis terjual.
Menurutnya, inisiatif ini dilakukan untuk mengantisipasi turunnya hujan, melihat kondisi langit yang gelap mendung disertai gemuruh dan kilat, tim bazar, dating dan mempersiapkan lebih awal, namun semua ini diluar kendali, karena tingginya animo masyarakat tidak berbanding dengan persediaan stok.
Kedepan, kegiatan ini akan dijadikan pelajaran berharga untuk melaksanakan Bazar pangan murah Ramadhan 1444H gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (BPMR-GNPIP) kepada masyarakat, pihaknya berencana akan menggelar bazar serupa menyambut hari raya Idul Adha akhir Juni mendatang.
Adapun dalam kegiatan bazar kali ini, pihaknya menerima komoditas sebanyak, bawang merah Jawa 150kg, kentang medan 50kg, Wortel 25kg, Gula 350 kg, telur, 100 papan, beras 100 sak kemasan 5 kg. (Khairud)
Editor : Imam Agus