Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, saat ditemui awak media di ruang kerjanya di kantor Bupati Natuna, Jum’at (24/02/2023) pagi. (foto : Sholeh)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengungkap perlu ada skema khusus untuk mengantisipasi illegal fishing di perairan Natuna.
Rodial menjelaskan, paling banyak kapal masuk mencuri ikan ke Natuna pada akhir tahun saat musim utara ketika ikan melimpah.
“Ikan melimpah di Natuna ketika musim utara, musim angin kencang. Itu akhir tahun, November, Desember, Januari, Februari,” ujar Rodhial Huda, saat ditemui pada Jum’at (24/02/2023) pagi.
Menurutnya, pada akhir tahun patroli laut perlu dioptimalkan lagi sebab terkendala masalah anggaran.
“Rata-rata patroli karena anggaran pemerintah di ujung tahun habis. Nah nelayan tidak melaut karena angin kencang, patroli tidak bisa efektif karena anggaran kurang, mereka merajalela,” tuturnya.
Karena itu, menurutnya, perlu ada skema khusus untuk mengatasi hal ini guna menangkal illegal fishing.
“Jadi mungkin harus ada skema khusus supaya bisa terus patroli jangan hanya dikasih anggaran habis tapi BBM harus tersedia terus supaya bisa patroli,” ujar Rodhial.
Sementara itu, ia menilai, seharusnya ada peraturan yang dapat melibatkan pemda agar memiliki kewenangan untuk mengatasi illegal fishing.
“Pemda dengan tidak punya kewenangan di laut kami tidak bisa ikut campur. Tapi kami kan ada di sana. Harusnya ada aturan khusus yang melibatan kami jadi tidak 100 persen kami berharap harus lapor,” tuturnya. (Sholeh)
Editor : Imam Agus