Pulau Akar, salah satu Geosite Geopark Natuna, yang terletak di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Sabtu (04/03/2023) pagi. (foto : Alfian)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pagi di akhir pekan, Sabtu 4 Maret 2023, cuaca di Kepulauan Natuna sangat mendukung untuk pergi berwisata.
Ya, setelah beberapa hari penat bekerja, tak berlebihan rasanya jika kita memanjakan diri, mengunjungi tempat-tempat indah bernuansa alam yang ada di Natuna.
Salah satu objek wisata di Natuna yang patut dikunjungi adalah Pulau Akar, di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan.
Pulau mungil nan eksotis ini memiliki luas sekitar 250 meter pesegi, lataknya sangat dekat dengan daratan hanya berjarak sekitar 150 meter.
Dari bibin pantai kita cukup berjalan kaki, karena desa setempat sudah membangun pelantar kayu untuk menuju pulau akar.
Pulau ini dinamai Pulau Akar, karena diselimuti akar pohon – pohon kerdil di antara celah-celah batu. Pohon yang tumbuh di pulau ini, seakan membonsai diri secara alami sebagai penghalang dari terjangan ombak. Sangat unik, sebuah pulau kecil bisa bertahan dari gerusan ombak laut, tidak terkikis abrasi.
Mandalapos pun berkesempatan merasakan segarnya udara di pulau yang menurut informasi dari papan pengumuman di lokasi itu, bebatuannya berusia 188 hingga 144 juta tahun lalu atau priode jura.
Pemandangan laut biru Natuna, serta mentari pagi juga ikut membantu meringankan seketika penat di kepala. Otomatis sistem imun tubuh pun ikut meningkat.
Masih mengulas pulau kecil nan eksotis ini, menurut data Pusat Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Pulau ini tersusun atas batuan Basal yang terkekarkan dan mengalami serpentinisasi. Interprestasi awal basal yang berada di Pulau Akar sendiri adalah hasil aktivitas vulkanisme Gunung Api laut.
Kerena keunikan inilah Pulau Akar menjadi salah satu geosite dari delapan lokasi Geopark Nasional Natuna yang sedang dikembangkan saat ini. (Alfian)