BerandaDaerahMACAM MACAM LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

MACAM MACAM LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Nama : Safira Latifa
Npm : 2151020273
Prodi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung


Laporan keuangan merupakan output dari proses akuntansi suatu entitas. Jenis transkasi yang dilakukan akan sangat berpengaruh pada laporan keuangan yang dihasilkan. Akad – akad syariah yang digunakan pada transaksi pada lembaga bisnis dan keuangan syariah sangat mempengaruhi laporan keuangan yang disajikan. Oleh karena itu terdapat perbedaan antara laporan keuangan konvensional dan laporan keuangan syariah dari segi jenisnya.
Pada umumnya laporan keuangan perusahaan terdiri dari 5 jenis laporan keuangan pokok yaitu : (1) Laporan Posisi Keuangan / Neraca, (2) Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya, (3) Laporan Perubahan Ekuitas, (4) Laporan Arus Kas, dan (5) Catatan Atas Laporan Keuangan
Berikut ini adalah jenis laporan keuangan syariah menurut Lampiran PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
Jenis Laporan Keuangan Bank Syariah
Yang dimaksud Bank Syariah adalah Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari 8 Jenis :

  1. Laporan Posisi Keuangan/Neraca
  2. Laporan Laba Rugi
  3. Laporan Perubahan Ekuitas
  4. Laporan Arus Kas
  5. Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
  6. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
  7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan
  8. Catatan Atas Laporan Keuangan
    Laporan Posisi Keuangan/Neraca
    Neraca adalah suatu laporan yang sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilities), dan modal sendiri (owner’s equity) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun.
    Unsur-unsur laporan posisi keuangan (neraca) terdiri dari beberapa hal, yakni:
    a. Aktiva (Aset)
    Aktiva adalah sesuatu yang mampu menimbulkan arus kas positif atau manfaat ekonomi lainnya, baik dengan dirinya sendiri ataupun dengan aktiva yang lain, yang haknya didapat oleh bank syariah sebagai hasil dari tansaksi atau peristiwa di masa lalu.
    b. Kewajiban
    Kewajiban adalah keharusan yang berjalan untuk emindahkan aktiva, meneruskan penggunaannya, atau menyediakan jasa bagi pihak lain di masa depan sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu.
    c. Porsi pemegang rekening investasi tak terbatas
    Rekening investasi tak terbatas merujuk kepada dana-dana yang diterima bank syariah dari individu atau lainnya dengan dasar bahwa bank syariah akan memliki hak untuk menggunakan dan menginvestasikannya tanpa pembatasan.
    d. Saham pemilik
    Saham pemilik merujuk pada jumlah yang tersisa pada tanggal pernyataan posisi keuangan dari aktiva bank syariah sesudah dikurangi kewajiban, porsi pemegang rekening investasi tak terbatas dan yang setara dengannya, serta pendapatan yang dilarang (nonhalal), jika ada.
    Laporan Laba Rugi
    Adalah laporan yang mengukur keberhasilan kinerja perusahaan selama periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan digunakan untuk menilai dan memperediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas masa depan.
    Elemen Laporan Laba Rugi dan Penghasilan komprehensif lain
    Total penghasilan komprehensif (total laba rugi komprehensif) adalah perubahan ekuitas selama satu periode yang dihasilkan dari ytransaksi dan peristiwa lainnya, selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
    Komponen penghasilan komprehensif lain, penghasilan komprehensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi, sebagaimana disyaratkan oleh SAK lainnya.
    Laporan laba rugi (PSAK 1: 2013)
    • Pendapatan
    • Biaya keuangan
    • Bagian laba rugi dari entitas asosiasi atau ventura yang dicatat menggunakan metode ekuitas
    • Beban pajak
    • Jumlah tunggal untuk operasi yang dihentikan
    Laporan Perubahan Ekuitas
    Entitas syariah harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan: (a) laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan; (b) setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta jumlahnya yang berdaasrkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas; (c) pengaruh kumulatif dari perubahan kebiajakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait; (d) transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik; (e) saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta perubahannya; dan (f) rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio, dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
    Perubahan ekuitas syariah menggambarkan peningkatan atau penurunan aset bersih atau kekayaan selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham, seperti setoran modal dan pembayaran dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan entitas syariah selama periode yang bersangkutan.
    Laporan Arus Kas
    Pengertian laporan arus kas adalah sebuah perincian yang menunjukkan jumlah pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Laporan arus kas atau cash flow statement merupakan laporan yang berisikan pendapatan dan pengeluaran yang terjadi.
    Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) menyebutkan laporan arus kas adalah salah satu laporan yang harus dibuat per periode. Dalam sebuah laporan arus kas umumnya terdapat informasi berupa pendapatan tunai, jumlah kas yang diterima, beban, prive, pembayaran utang, dan sebagainya.
    LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL
    Laporan ini dibuat untuk mengetahui kebenaran pendapatan yang nyata-nyata diterimaoleh lembaga keuangan syariah yang merupakan pendapatan yang dibagihasilkan denganpemilik dana.
    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan ini meliputi:
  9. Rekonsiliasi merupakan perbedaan antara pendapatan bank syariah yang menggunakandasar akrual dengan pendapatan yang dibagikan kepada pemilik dana yang menggunakandasar kas
  10. Laporan rekonsiliasi tersebut menyajikan :
    a. Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib.
    b. Penyesuaian atas pendapatan pengelolaan dana yang berupa kas atau setara kasbaik yang sudah diterima maupun belum diterima.
    c. Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil
    d. Bagian bank syariah atas pendapatan yang tersedia untuk bagi hasile. Bagian pemilik dana atas pendapatan yang tersedia bagi pemilik dana baik yangsudah didistribusikan maupun belum
    Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
    Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh wajib zakat (muzakki) untuk diseraahkan kepada penerima zakat (mustahiq). Pembayaran zakat dilakukan apabila nisab dan haulnya terpenuhi dari harta yang memenuhi kriteria wajib zakat. Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan Dana Zakat meliputi sumber dana, penggunaan dana selama suatu jangka waktu, dan saldo dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Dana zakat tidak diperkenankan untuk menutup penyisihan kerugian aset produktif. Entitas syari’ah harus mengungkapkan dalam catatan atas laporan sumber dana penggunaan dana zakat. Tetapi tidak terbatas pada :
    a. Sumber dana zakat yang berasal dari internal entitas syari’ah
    b. Sumber dana zakat yang berasal dari eksternal entitas syari’ah
    c. Kebijakan penyaluran zakat terhadap masing-masing asnaf
    d. Proporsi dana yang disalurkan untuk masing masing penerima zaat diklasifikasikan atas pihak terkait.
    Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardhul Hasan
    Unsur dasar laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan meliputi sumber dan penggunaan dana selama jangka waktu tertentu, serta saldo dana qardhul hasan pada tanggal tertentu. Proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing penerima dana qardhul hasan diklasifikasikan atas pihak terkait.
    a. Sumber dana qardhul hasan berasal dari penerimaan:
    • Infak
    • Sedekah
    • Hasil pengelolaan wakaf sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
    • Pengembalian dana qardhul hasan produktif
    • Denda
    • Pendapatan non halal
    b. Penggunaan dana qardhul hasan untuk:
    • Dana kebajikan produktif
    • Sumbangan
    • Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum
    Catatan Atas Laporan Keuangan
    Laporan keuangan yang masuk dalam bagian catatan laporan keuangan antara lain laporan arus kas, laporan perubahan modal, laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan pada akhir periode akuntansi tertentu.
    Setiap data yang ada di laporan keuangan harus seluruhnya diinformasikan, kecuali ada informasi yang tidak relevan dengan perusahaan. Informasi di laporan keuangan tersebut harus disajikan dalam bentuk nilai maupun persentase.
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82