Tampak ratusan warga di Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, saat menggelar acara do’a tolak bala, yang dihadiri Bupati Natuna, Wan Siswandi, pada Jum’at (17/03/2023) kemarin. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pasca terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, membuat khawatir beberapa Desa di sejumlah wilayah di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, akan terjadinya longsor di wilayah mereka.
Kekhawatiran juga dirasakan oleh warga Desa Air Nusa Kecamatan Serasan Timur. Dengan mengundang Bupati Natuna, Wan Siswandi mereka melaksanakan do’a tolak bala serta baca Yasin bersama, agar kampung mereka dijauhkan dari marabahaya yang bisa menelan korban jiwa, pada Jum’at (17/03/2023) kemarin.
Dalam sambutanya, Bupati Natun Wan Siswandi juga berharap, musibah yang dialami oleh masyarakat Serasan Desa Pangkalan tidak akan terjadi lagi serta meminta kepada seluruh masyarkat agar selalu waspada bila terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi.
“Yang sudah terjadi itu adalah kehendak Allah SWT, dan semoga saudara-saudara yang telah mendahului kita dapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan kita yang masih hidup dijauhkan dari marabahaya,” ungkap Wan Siswandi.
Wan Siswandi juga mengajak seluruh masyarakat Natuna, agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta senantiasa meramaikan rumah ibadah. Harapannya, agar daerah Natuna dijauhkan dari segala bentuk musibah, seperti yang baru saja menimpa warga di Pulau Serasan.
“Ini adalah salah satu peringatan dari Allah SWT, agar kita lebih ingat lagi kepadanya, dan agar kita dapat menjalankan perintahnya serta meninggalkan larangnya. Mari bersama-sama kita panjatkan do’a, meminta kepada Allah SWT, agar daerah kita dijauhkan dari segala bentuk musibah,” tutur Wan Siswandi.
Sementara itu, Marta salah seorang warga Desa Air Nusa, merasa khawatir melihat kondisi Gunung Tuba yang mengalami longsor besar seminggu lalu. Meski tidak ada korban jiwa, namun puluhan hektar kebun milik warga rusak parah.
“Kalau area tanah longsor, besar yang di sini dari pada yang di Desa Pangkalan, namun di sini tidak sampai menelan korban,” ungkap Marta, bersama satu warga lainnya di lokasi longsor.
Hingga saat ini pemerintah daerah Kabupaten Natuna melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tengah melakukan pemetaan wilayah rawan longsor di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur. (Zubad)
Editor : Imam Agus