Tampak sebuah alat berat jenis eskavator saat membuka jalan di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, yang sebelumnya tertutup material tanah longsor, pada Kamis (16/03/2023) kemarin. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Ruas jalan lingkar di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sudah terbuka dan dapat dilalui oleh kendaraan bermotor.
Sebelumnya akses utama yang menghubungkan Desa Pangkalan dengan Desa lain di Pulau Serasan itu, tertutup oleh material tanah longsor, sejak 11 hari lalu.
Pembersihan jalan dari timbunan tanah longsor itu menggunakan alat berat jenis eskavator, dan dibantu oleh tim SAR gabungan tanggap darurat bencana Serasan, pada Kamis (16/03/2023) kemarin.
Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K bersama Bupati Natuna, Wan Siswandi, Dandim 0318/Natuna, Letkol (Inf) Candra Karundeng dan Kakansar Natuna, Abdul Rahman, meninjau langsung pelaksanaan pembersihan jalan dari timbunan material longsor tersebut.
“Pencarian korban yang belum ditemukan masih terus dilanjutkan oleh tim gabungan, sampai dengan hari ini korban yang ditemukan berjumlah 50 jenazah dan 4 korban hilang masih belum ditemukan, pencarian 4 korban tetap dilanjutkan,” terang Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, kepada awak media ini, Jum’at (17/03/2023) pagi.
Ia menjelaskan, bahwa masa pencarian terhadap 4 korban tanah longsor yang belum ditemukan, telah ditambah selama 3 hari.
“Mudah-mudahan sebelum masa tanggap darurat berakhir, para korban yang masih dinyatakan hilang, dapat segera ditemukan oleh tim gabungan. Mohon do’anya agar proses pencarian dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil,” harap Nanang Budi Santosa. (Zubad)
Editor : Imam Agus