Bupati Natuna, Wan Siswandi (tengah), saat memberikan keterangan pers terkait proses pencarian korban tanah longsor di Pulau Serasan, Rabu (15/03/2023) malam. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Bupati Natuna, Wan Siswandi, kembali mengumumkan penambahan waktu 3 hari (penambahan kedua) pencarian korban bencana alam tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Penambahan waktu diumumkan setelah melaksanakan rapat dengan Tim Gabungan Penanggulangan Bencana Serasan di Posko Utama area gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Serasan, pada Rabu (15/03/2023) kemarin.
Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan, perpanjangan waktu dilakukan karena masih ada 4 orang korban belum ditemukan hingga hari ke 10 pencarian.
Sebelumnya, tanggap darurat pencarian korban dilakukan selama 7 hari pasca bencana, kemudian ditambah 3 hari. Berhasil menemukan korban meninggal 50 (43 terindetifikasi, 1 belum terindentifikasi).
Selain pencarian korban, tim evakuasi juga berhasil membuka jalan penghubung antara antara Kecamatan Serasan ke Serasan Timur yang sempat tertimbun material longsor.
“Alhamdulillah, listrik juga sudah tersambung, sehingga masyarakat terdampak bencana serta yang berada di Serasan Timur sudah teraliri listrik,” ungkap Siswandi, kepada sejumlah awak media.
Siswandi menjelaskan, saat ini para pengungsi sudah berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing, namun tetap memperhatikan kebutuhan bahan makanan selama masa pemulihan pasca bencana.
Ia minta kepada seluruh relawan dan masyarakat untuk bersama-sama membaca yasin dan doa tolak bala pada malam Jum’at besok, agar semua korban meninggal mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (Khairud)
Editor : Imam Agus