BerandaADVERTORIALBupati Natuna Usulkan Bantuan Alat Diagnosa RSUD ke Kementerian Bappenas

Bupati Natuna Usulkan Bantuan Alat Diagnosa RSUD ke Kementerian Bappenas

Bupati Natuna, Wan Siswandi, bersama Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto dan Kepala Dinkes Natuna, Hikmat Aliansyah, saat menemui sejumlah pejabat di Kementerian PPN/Bappenas RI di Jakarta, Jum’at (24/02/2023) pagi. (foto : Dok. Diskominfo Natuna)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Bupati Natuna, Wan Siswandi, menyambangi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di Jakarta, Jum’at (24/02/2023) pagi.

Bupati disambut langsung oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN)/Bappenas Ir. Subandi.

Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko Varianto, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Natuna, Hikmat Aliansyah.

Dalam kesempatan itu, Siswandi mengusulkan peralatan diagnosa dan penanganan penyakit jantung untuk ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna.

Suasana pertemuan Pemerintah Daerah Kabuapten Natuna dengan Kementerian PPN/Bappenas RI di Jakarta.

“Mudah-mudahan tahun ini (2023) kita dapat alatnya,” kata Siswandi, saat dihubungi awak media.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Jadi, ujar Siswandi, warga Natuna yang mengalami sakit jantung sudah bisa memeriksa penyakit jantung di RSUD Natuna.

Sebelumnya, Siswandi menyebut, dirinya juga menjumpai Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kamis (23/02/2023) kemarin.

“Kemarin kita usulkan juga untuk pembangunan dua Puskesmas di Natuna,” ujarnya.

Dua Puskesmas tersebut, Puskesmas Seluan dan Pulau Panjang yang baru diresmikan awal tahun 2023.

Dari kiri, Bupati Natuna, Wan Siswandi, Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto dan Kepala Dinas Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah.

Selain itu, Siswandi menyebutkan, Menkes menyetujui menyekolahkan dokter Natuna untuk menjadi dokter spesialis.

“Sebanyak 20 orang boleh menjadi dokter spesialis. Untuk dokter S1 pun boleh. Semua itu atas izin Allah SWT,” sebutnya.

Sementara, Kepala Dinkes Natuna, Hikmat Aliansyah mengatakan, jika alat penyakit jantung tersebut terealisasi ada tiga alat yang menjadi rekomendasi.

“Ada Echo, Treadmill dan Cathlab jantung,” jelas Hikmat Aliansyah. (Advertorial)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82