Tampak Tim SAR gabungan dibantu sejumlah alat berat jenis Eskavator, saat mencari korban hilang yang diduga masih tertimbun material longsor, Senin (13/03/2023) kemarin. (foto : Dok. Basarnas Natuna)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Upaya pencarian hari ke-8 terhadap para korban bencana alam tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna oleh Tim SAR Gabungan hingga Senin (13/03/2023) sore, berhasil mengevakuasi 2 orang korban dalam kondisi meninggal dunia.
“Sehingga jumlah korban keseluruhan yang telah berhasil di evakuasi oleh Tim SAR Gabungan berjumlah 48 orang meninggal dunia, dan 1 diantaranya belum dapat di identifikasi dan 6 orang lainnya masih dalam pencarian,” terang SAR Mission Coordinator, Abdul Rahman, melalui rilis persnya yang dikirimkan ke sejumlah awak media, Senin (13/03/2023) malam.
Kata dia, kedua korban dievakuasi secara bersamaan pada pukul 16:40 WIB di lokasi yang juga berdekatan. Dengan penemuan tersebut maka mengurangi jumlah daftar orang dalam pencarian (DP) menjadi sebanyak 6 orang.
“Hari ini juga diketahui sejumlah alat berat telah membuka akses jalan utama penghubung Desa yang sebelumnya masih di penuhi oleh material longsor,” kata Abdul Rahman.
Dimana diketahui area sektor 5 pencarian disinyalir clear dari pencarian karena telah tersisir menggunakan alat berat maupun pelacakan dengan bantuan SAR K-9 (anjing pelacak) milik Mabes Polri.
Adapun kendala utama proses pencarian, kata Abdul Rahman, dimana medan pencarian longsor di penuhi material pohon, puing bangunan, serta kondisi tekstur tanah yang berair.
“Sehingga medan pencarian dirasa berlumpur, sementara ketinggian longsor sendiri mencapai 3 meter dari permukaan tanah,” katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Basarnas Natuna itu menambahkan, pada Operasi SAR Bencana Longsor di Serasan, mengatakan, penemuan terhadap 2 orang korban berkat kerjasama tim SAR Gabungan yang meliputi Basarnas, TNI, POLRI serta Kementrian ESDA dan unsur Potensi SAR lainnya.
Dirinya mengapresiasi upaya dan kinerja Tim SAR Gabungan serta mengucapkan terimakasih yang sangat besar.
Sementara terhadap 6 daftar orang hilang lainnya yang belum ketemu, akan dilanjutkan proses pencariannya pada hari ini, Selasa (14/03/2023) pagi, oleh Tim SAR gabungan yang masih bersiaga di Pulau Serasan, hingga masa darurat bencana berakhir. (Sholeh)
Editor : Imam Agus