Tampak seorang pembeli saat berbelanja sayuran di pasar tradisional Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Senin (13/03/2023) pagi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah (2023), tentunya umat Muslim akan mempersiapkan diri dalam segala kebutuhan untuk menyambut bulan suci tersebut. Salah satunya kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako), untuk persiapan menjalankan ibadah puasa.
Menurut pengakuann Narsiem (46), salah seorang ibu rumah tangga yang ada di Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan jika ada sejumlah sayuran di pasar Ranai yang mengalami kenaikan harga.
“Kemarin saya belanja sayur, ada sejumlah harga sayur sangat mahal, seperti harga kol, wortel, kentang, timun dan tomat,” kata Narsiem, kepada awak media sinarperbatasan.com, Senin (13/03/2023) pagi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Manik (48), salah seorang pedagang sayur mayur di pasar tradisional Ranai, Kecamatan Bunguran Timur. Kata Manik, ada beberapa jenis sayuran yang mengalami kenaikan harga.
Manik menyebutkan, bahwa penyebab kenaikan harga tersebut bukan akibat adanya bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di Kecamatan Serasan, melainkan karena cuaca buruk, sehingga kapal pengangkut barang ke Natuna tidak bisa berlayar.
Sesuai hasil pantaun media ini, adapun harga sayur yang mengalami kenaikan adalah, kol perkilonya Rp 25 ribu, padahal harga sebelumnya hanya Rp 18 ribu.
Kemudian tomat sayur tembus diharga Rp 50, yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu. Tomat buah Rp 60 ribu, sebelumnya hanya Rp 25 ribu.
Lalu terong Rp 25 ribu, yang sebelumnya hanya Rp 18 ribu, wortel Rp 40 ribu sebelumnya Rp 25 ribu, kentang Rp 25 ribu sebelumnya Rp 18 ribu dan mentimun Rp 18 ribu, padahal harga sebelumnya hanya Rp 10 ribu.
“Kalau yang lain normal, sesuai panen para petani. Yang saya sebutkan itu karena didatangkan dari luar bang, kecuali mentimun,” jelas Manik.
Sementara ketersediaan stok telur di toko kelontong milik Chuanho, yang bertempat di Batu hitam Ranai, saat ini masih stabil.
Menurut keterangan Chuanho, ketersediaan telur yang ia sediakan cukup untuk selama bulan Ramadhan tahun ini. Kata dia harga telur masih normal di angka Rp 52 ribu perpapan (isi 30 butir).
“Diperkirakan cukup untuk bulan puasa, karena tidak lama lagi akan kita datangkan lagi telurnya,” ujar Chuanho.
Selain telur dan sayur-mayur, lazimnya masyarakat Natuna tidak akan luput dari daging ayam, untuk dijadikan lauk pauk saat berbuka puasa dan sahur.
Indra (40) salah seorang pedagan ayam potong di Pasar Ranai, mengatakan ketersediaan ayam potong selama bulan puasa dipastikan cukup.
“Sudah kita stok sekitar 3.000 ekor, untuk saat ini harga daging ayam perkilonya kita jual Rp 38 ribu,” sebut Indra.
Ungkapan serupa juga dikatakan Ahin, pemilik usaha ayam potong di Jalan Soekarno Hatta, Pantai Piwang Ranai, menyebutkan ketersediaan stok ayam selama bulan Ramadhan sekitar 50 ton.
“Saat ini kita jual perkilo Rp 35 ribu,” kata Ahin. (Zaki)
Editor : Imam Agus