Tampak kondisi cuaca dan gelombang air laut di Pantai Piwang, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Sabtu (04/03/2023) pagi. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Kabupaten Natuna, kembali menghimbau kepada masyarakat Natuna, agar tetap mewaspadai cuaca ekstrim untuk 3 hari kedepan.
Menurut keterangan Kepala BMKG Ranai, Feriomex Hutagalung, pada tanggal 5 sampai 7 Maret 2023 mendatang, Kabupaten Natuna akan terjadinya pusat tekanan rendah di wilayah Laut Cina Selatan.
Daerah konvergensi dan konfluensi dari Kalimantan Barat hingga Laut Cina Selatan, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah.
“Kondisi tersebut mendukung peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna, jelas Feriomex Hutagalung, saat di konfirmasi Sabtu (04/03/2023) pagi.
Dirinya menambahkan, kondisi tersebut akan menyebabkan cuaca berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Natuna.
Oleh karena itu dirinya terus memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat Natuna, untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana.
“Bencana seperti, genangan air di seluruh wilayah Natuna, tanah longsor di wilayah seperti Pulau Tiga, Midai, Subi, Serasan, Bunguran Timur, Bunguran Selatan dan Bunguran Timur Laut,” terangnya.
Berdasarkan prakiraan model maritim Ina Waves BMKG, terdapat tinggi gelombang dalam kategori sedang hingga ekstrem, berpotensi terjadi pada tanggal 3 hingga 6 Maret 2023 di Laut Natuna Utara, berkisaran 4.0-6.0 meter, serta perairan Subi, Serasan, perairan Bunguran Midai, perairan Bunguran Pulau Laut dan perairan Natuna-Anambas yaitu berkisaran 0.5-3.5 meter.
“Mengenai cuaca di wilayah Natuna, dapat menghubungi kami di nomor HP 08117778 424,” terangnya. (Khairud)
Editor : Imam Agus