Kepala PLN ULP Ranai, Kabupaten Natuna, Boni Sofianto, bersama para pegawainya saat menunjukkan kondisi mesin PLN, Selasa (28/02/2023) pagi. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Kepala PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Ranai, Kabupaten Natuna, Boni Sofianto, mengatakan pihaknya akan memaksimalkan terkait pelayanan listrik.
Menjelang bulan puasa hingga memasuki bulan suci Ramadhan 2023, Boni Sofianto mengaku akan tetap selalu waspada terhadap kondisi jaringan listrik.
“Kita siagakan seperti hari biasanya, piket 24 jam,” kata Boni Sofianto, saat ditemui awak media ini di Kantor PLN Ranai, Selasa (28/02/2023) pagi.
Dirinya berusaha agar kondisi listrik di Natuna tetap aman, apalagi saat bulan puasa Ramadhan nanti pasokan dan sistem lancar dan tidak ada kendala diluar kemampuan.
Kendalanya kata Boni, seperti force majeure tidak bisa diprediksikan. Istilah force majeure adalah merujuk pada suatu peristiwa atau efek yang tidak dapat diantisipasi atau dikendalikan.
Perlu diketahui, bahwa Natuna disuplai oleh 216 gardu dengan daya listrik 7,9 mega watt daya normal dan 7,6 mega watt beban puncak tertinggi.
Sementara, Lasmi (40) merupakan salah seorang warga Kecamatan Bunguran Timur, mengaku tidak ingin kejadian serupa seperti dua tahun yang lalu terulang kembali, yaitu listrik sering padam ketika masyarakat sedang menjalankan ibadah selama bulan puasa.
Lasmi meminta kepada pihak PLN Ranai agar dapat memberikan pelayanan jaringan listrik secara normal.
“Saya masih ingat, jangan sampai seperti dua tahun yang lalu sering terjadinya pemadaman listrik, pas pula mau berbuka puasa,” ujar Lasmi, kepada media ini. (Udin)
Editor : Imam Agus
