Camat Bunguran Barat, Khaidir (kiri), saat ditemui awak media sinarperbatasan.com di salah satu kedai kopi di Kelurahan Sedanau, belum lama ini. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Sebelumnya beredar kabar, jika warga di Kampung Segeram, ingin memisahkan diri dari Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, untuk menjadi Desa tersendiri.
Hal itu dibenarkan oleh Camat Bunguran Barat, Khaidir, saat ditemui awak media sinarperbatasan.com, di sebuah warung kopi di pelantar Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat.
“Iya benar, udah lama mereka (warga Segeram, red) ingin mekar Desa, tapi tidak mungkin (bisa),” ujar Camat Bunguran Barat, Khaidir, belum lama ini.
Kata Khaidir, Kampung Segeram yang kini masuk kewilayah RW 04 Kelurahan Sedanau, hanya memiliki 31 kepala keluarga (KK), atau penduduk keseluruhannya hanya sekitar 70 jiwa.
“Dari jumlah penduduk saja masih sangat sedikit, kayaknya sulit kalau ingin mekar Desa sendiri,” kata Khaidir.
Memang diakui Khaidir, letak kampung Segeram cukup jauh dari Kelurahan Sedanau. Bahkan warganya harus menyeberang lautan, jika ingin ke Pulau Sedanau. Pasalnya, meski Segeram masuk dalam Kelurahan Sedanau, namun wilayahnya terpisah dengan Pulau Sedanau.
Diketahui, Kampung Segeram berada di bagian barat laut Pulau Bunguran Besar, Kabupaten Natuna. Sementara pusat Kelurahan Sedanau sendiri berada di bagian barat Pulau Bunguran, tepatnya di Pulau Sedanau. Pulau Sedanau dengan Pulau Bunguran tidak disatukan oleh daratan.
Sehingga wajar jika warga Segeram ingin mandiri membuat Desa tersendiri, dan berpisah dengan Kelurahan Sedanau, dengan alasan rentan kendali yang cukup jauh.
“Untuk saat ini sepertinya tidak akan mungkin Segeram dapat mekar menjadi Desa,” pungkas Khaidir. (Khairud)
Editor : Imam Agus
