BerandaDaerahKades Batu Gajah Dorong Warganya Berinovasi Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Kades Batu Gajah Dorong Warganya Berinovasi Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Kades Batu Gajah, Kurniawan Sindro Utomo alias Kur, saat ditemui sinarperbatasan.com di sebuah hajatan warga di Desa Batu Gajah, pada Rabu (15/02/2023) pagi. (foto : Zaki)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Setiap memasuki awal tahun, masyarakat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), khususnya para pekerja serabutan, rata-rata mengeluhkan susahnya mendapatkan lapangan pekerjaan.

Pekerjaan yang biasa dicari oleh masyarakat Natuna yang tidak memiliki pekerjaan tetap, yaitu proyek pembangunan dari Pemerintah.

Sementara diawal tahun seperti saat ini, belum ada proyek fisik Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna yang di eksekusi. Alhasil, banyak masyarakat yang kelimpungan mencari pekerjaan proyek bangunan.

Hal ini membuat gusar Kepala Desa (Kades) Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kurniawan Sindro Utomo. Sebab kata dia, hampir sebagian besar warganya, hanya bekerja sebagai buruh bangunan maupun pekerjaan serabutan lainnya.

“Iya kasian juga sebenarnya sama masyarakat, mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan setiap awal tahun seperti ini. Sebab proyek-proyek belum berjalan, kegiatan fisik Desa pun belum ada yang berjalan,” ucap Kur (sapaan akrabnya) saat ditemui sinarperbatasan.com di Desa Batu Gajah, Rabu (15/02/2023) pagi.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Untuk itu, Kur mendorong agar warganya dapat mencari inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, agar tetap mendapatkan penghasilan.

“Iya misalnya bisa menanam sayuran atau cabai di kebun, sambil nunggu adanya pekerjaan untuk para buruh bangunan. Ataupun dengan berjualan kecil-kecilan, yang penting ada pemasukan dulu,” saran Kur, kepada warganya yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

Selain itu, sambung Kur, warga juga bisa memanfaatkan kekayaan alam yang ada, untuk mencari penghasilan sampingan. Misalnya dengan memancing ikan di laut untuk dijual, ataupun mencari kepiting dan udang di sungai-sungai.

“Seperi ikan, udang, kepiting atau kerang itu kan juga laku di jual di pasar, atau di kelilingkan. Bisa juga mengolah rotan untuk kerajinan tangan, atau mengolah buah aren hutan untuk dijadikan kolang kaling, lalu kita jual, yang penting mendapatkan penghasilan. Saya rasa alam kita ini masih banyak yang bisa diolah untuk menghasilkan uang, asal kita mau saja,” tutur Kades yang hobi berkebun tanaman buah tersebut. (Zaki)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82