Tampak suasana di pasar ikan tradisional Ranai, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Minggu (05/02/2023) pagi. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Harga ikan segar di Pasar Tradisional Ranai, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal ini tentu membuat masyarakat Natuna sedikit mengeluh, lantaran pada umumnya masyarakat asli daerah tersebut setiap harinya sudah terbiasa mengkonsumsi ikan untuk lauk pendamping nasi.
“MasyaAllah, mahalnye harga ikan,” cetus Dela (31), salah seorang warga Ranai, saat ditemui sinarperbatasan.com di Pasar Ikan Ranai, pada Minggu (05/02/2023) pagi.
Mahalnya harga ikan tersebut membuat dirinya harus rela mengeluarkan uang belanja lebih besar di bandingkan hari-hari sebelumnya. Sebab ia mengaku jika tidak ada ikan untuk lauk, nafsu makannya akan berkurang.
“Tau sendiri lah kita orang Natuna ini, kalau makan nggak ada ikan itu, rasanya nggak kenyang. Karena memang udah kebiasaannya makan harus ada ikan. Jadi mau nggak mau harus keluar uang belanja lebih,” keluh Dela.
Sementara itu Sarman, salah seorang penjual ikan di pasar Ranai menuturkan, jika mahalnya harga ikan dipicu adanya cuaca ekstrem di saat musim angin utara, seperti yang sedang berlangsung di Kabupaten Natuna saat ini.
Gelombang tinggi dan angin kencang, membuat sebagian besar nelayan setempat enggan untuk pergi melaut, dengan alasan resiko terlalu tinggi.
“Sudah dari dulu seperti itu, kalau pas musim utara, pasti ikan akan mahal. Nanti kalau musim utara sudah lewat, harga ikan pasti akan turun lagi ke harga normal,” terang Sarman.
Pantauan media ini di pasar ikan Ranai, hampir semua jenis ikan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Misalnya ikan jenis karang, yang biasanya hanya di jual dengan harga Rp 25 ribu perkilogramnya, kali ini naik drastis menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya.
Sementara untuk ikan tuna atau tongkol, biasanya hanya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu perkilo, kini naik menjadi Rp 25 ribu, bahkan untuk jenis ikan tongkol tertentu seperti dabat, harganya mencapai Rp 30 ribu perkilogramnya. Bahkan untuk ikan jenis mayuk, tembus di harga Rp 50 ribu perkilogramnnya. (Zubad)
Editor : Imam Agus