BerandaDaerahDPC PERSAGI Natuna Gelar Seminar Kesehatan Hari Gizi Nasional ke-63

DPC PERSAGI Natuna Gelar Seminar Kesehatan Hari Gizi Nasional ke-63

Tampak para pengurus DPC PERSAGI Natuna, saat foto bersama usai mengikuti Seminar Kesehatan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-63, Kamis (02/02/2023) kemarin, di S Cafe Kelurahan Batu Hitam. (foto : Zubad)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPC PERSAGI) Kabupaten Natuna, menggelar Seminar Kesehatan dalam rangka Hari Gizi Nasional ke 63 tahun.

Kegiatan dilaksanakan di S Cafe Jalan Imam Hasanuddin, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (02/02/2023) kemarin.

Kegiatan tersebut mengusung tema “Penguatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dalam Mencegah Stunting”.

Materi disampaikan oleh Dr. Rita Ramayulis,DCN,M.Kes dan Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., dengan moderator Dr. Muslim, MPH, selaku Ketua DPD Persagi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Dalam laporannya Ketua Panitia, Michdarul Mizwar, S.Gz menjelaskan, bahwa Seminar Kesehatan dihadiri oleh para Ahli gizi, Bidan dan tenaga kesehatan lainnya, yang berasal dari seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta 480 orang.

Sementara itu Dr. Rita Ramayulis mengatakan, saat ini Indonesia tengah menghadapi double burden Malnutrisi, yaitu Gizi Kurang dan Gizi Lebih.

“Anak dengan stunting jika kondisinya tidak teratasi diusia dibawah tiga tahun, maka beresiko mengalami obesitas,” terang Rita Ramayulis.

Kata Rita, Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, dan asupan makan yang tidak terpenuhi.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Sementara itu Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, saat menyampaikan materi menyebutkan, ada lima pintu menuju Stunting, Pertama saat ibu hamil : anemia, kurang energy kronik, lingkar lengan atas kecil : anak risiko BBLR, anemia, kedua saat kelahiran: Inisiasi menyusui dini tidak dijalankan: ibu tidak paham perlekatan, kegagalan ASI eksklusif selanjutnya tinggi.

Ketiga ASI eksklusif gagal: anak jadi sering sakit, gonta ganti susu formula, alergi susu formula, intoleransi laktosa, keempat MPASI tidak benar secara kuantitas dan kualitas dan kelima Anak sering sakit: sering tertular batuk pilek, diare TBC, imunisasi tidak lengkap.

Saat webinar berlangsung, Juliana S.Gz mengatakan, para peserta seminar kesehatan ini sangat antusias terlihat hampir seluruh peserta mengikuti rangkaian acara.

“Terjadi interaktif yang sangat baik antara pemateri dan peserta ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang ingin didiskusikan tapi terkendala waktu maka dibatasi sesi diskusinya,” pungkas Juliana

Diakhir kegiatan Ketua DPC Persagi Natuna, Abdurrohim SKM dalam sambutannya menyampaikan, seminar kesehatan yang dilakukan secara webinar itu perdana dilakukan oleh PERSAGI Cabang Natuna dalam rangka Hari Gizi Nasional ke 63 tepatnya tanggal 25 Januari 2023 lalu, dan akan menjadi agenda tahunan.

“Terima kasih kepada seluruh peserta webinar serta panitia yang sudah bekerja keras, sehingga terlaksana acara webinar ini,” ucapnya. (Zubad)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82