Tampak Lipit saat memberikan makan ayam kampung di kandang miliknya di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Kamis (02/02/2023) pagi. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Peternak ayam kampung di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengeluhkan akibat adanya musim penghujan yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa pekan terakhir.
Hal itu di rasakan oleh peternak ayam kampung yang ada di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Pasalnya, ayam kampung milik peternak diwilayah itu banyak yang terserang penyakit sejenis flu.
“Banyak ayam-ayam mati terserang awe. Awe itu semacam penyakit ayam musiman,” ujar Lipit (50), peternak ayam kampung di Desa Limau Manis, saat ditemui sinarperbatasan.com, Kamis (02/02/2023) pagi.
Menurut Lipit, ayam-ayam yang sakit tersebut diduga lantaran tidak kuat menahan hawa dingin, akibat hujan yang terus terjadi hampir setiap hari.
“Setiap hari kan hujan, mungkin ayam-ayam itu kedinginan. Karena posisi kandangnya di tanah, tidak ada lantainya,” katanya.
Lipit mengaku sudah berusaha mengobati ayam-ayamnya dengan ramuan herbal yang ia bikin sendiri. Seperti menggunakan bawang merah, bawang putih, kunyit dan jahe. Harapannya agar suhu badan ayam menjadi panas, sehingga kuat untuk menahan hawa dingin yang di sebabkan oleh hujan dan angin kencang.
“Alhamdulillah yang kami kasih jamu masih bisa bertahan hidup, memang ada juga yang tetap mati, mungkin terlambat,” pungkasnya.
Lipit mengaku akibat wabah ayam tersebut, ia mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah. (Udin)
Editor : Imam Agus
