Ketua Komisi II DPRD Natuna, Marzuki, saat berbincang-bincang dengan warga di sebuah warung kopi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ranai, pada Rabu (01/02/2023) pagi. (foto : Sholeh)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Ketua Komisi II DPRD Natuna, Marzuki, menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), untuk selalu waspada adanya pergantian musim di wilayah tersebut.
Saat ini kata Marzuki, diwilayah Kabupaten Natuna sedang berlangsung musim angin utara. Musik yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di daerah ujung utara NKRI tersebut, terutama para nelayan.
“Iya sebaiknya untuk nelayan jangan dulu lah ke laut, karena sangat beresiko. Untuk masyarakat lain juga harus selalu waspada, akan hal buruk yang ditimbulkan di saat musim (angin) utara,” himbau Marzuki, ketika di wawancarai sinarperbatasan.com, Rabu (01/02/2023) pagi, di sebuah warung kopi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
Di ceritakan Marzuki, bahwa di masa lampau, masyarakat melayu Natuna selalu bersiap-siap jauh-jauh hari, untuk menghadapi musim angin utara. Kebanyakan masyarakat akan mengumpulkan perlengkapan selama musim angin utara berlangsung, seperti mengumpulkan makanan dan kebutuhan lainnya untuk melalui musim ekstrem yang biasanya berlangsung selama 3 bulan tersebut.
“Dulu setiap musim utara, masyarakat kita tidak ada yang berani melaut. Sebelum musim utara tiba, mereka mengumpulkan makanan dulu, misalnya nyetok beras atau sagu, ikan salai (ikan asap), dan kebutuhan lainnya untuk bertahan hidup selama musim utara. Jadi mereka menghabiskan waktu dirumah, atau beraktivitas di darat saja,” tutur Marzuki.
Politisi Partai Gerindra itu menyebutkan, sebagian besar masyarakat Natuna tempo dulu, jika musim angin utara berlangsung, selalu memanfaat waktunya untuk mengolah kebun. Sebab ketika cuaca sedang bagus, masyarakat rata-rata lebih memilih untuk menangkap ikan di laut, sebagai sumber penghasilan utama.
“Disaat musim utara itu lah kesempatan masyarakat kita untuk berkebun, ada yang menanam cengkeh, kelapa, durian, ubi dan macam-macam jenis tanaman,” pungkasnya. (Sholeh)
Editor : Imam Agus