Suasana rapat pembentukan struktur kepengurusan PUSPA Bahari Natuna yang baru, bertempat di ruang rapat Kantor DP3AP2KB Natuna, komplek perkantoran Masjid Agung Natuna, Kelurahan Ranai, pada Jum’at (27/01/2023) pagi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna, melaksanakan pertemuan dengan para pengurus PUSPA Bahari Natuna.
Pertemuan berlangsung diruang rapat Kantor DP3AP2KB Kabupaten Natuna, di komplek perkantoran Masjid Agung Natuna Gerbang Utaraku, Jemengan, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Jum’at (27/01/2023) pagi.
Kepala Dinas DP3AP2KB Natuna, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yuli Ramadhanita, menjelaskan, bahwa PUSPA adalah singkatan dari Pusat Partisipasi Publik untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Anggotanya, kata dia, merupakan gabungan relawan dari beberapa orgasisasi, baik itu organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi profesi, komunitas sosial serta mahasiswa.
Untuk di Kabupaten Natuna sendiri, PUSPA Bahari telah dibentuk sejak tahun 2018 lalu, yang di ketuai oleh Roy Parlin Sianipar, yang saat itu ia merupakan Ketua dari Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Natuna.
“Karena ini sudah lima tahun, makanya harus ada perubahan struktur kepengurusan, dan SK baru untuk PUSPA,” kata Nita (sapaan akrabnya), ketika diwawancarai sinarperbatasan.com.
Itu sebabnya, pihak DP3AP2KB Natuna, sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna yang membina PUSPA, mengundang seluruh pengurus PUSPA untuk membahas soal pergantian struktur kepengurusan PUSPA yang baru.
Kata Nita, sebagian besar pengurus PUSPA yang lama, termasuk Ketuanya, masih dipilih dari pengurus PUSPA sebelumya.
“Tidak banyak yang diganti, hanya beberapa orang saja. Mungkin bidangnya saja yang kita roling, Ketuanya masih Pak Roy (sekarang Ketua Persatuan Jurnalis Natuna, red),” tutur Nita.
Masih kata Nita, setiap kader PUSPA harus bisa memegang teguh 5 prinsip yang telah disepakati bersama. Yaitu Iklas, Mau Berbagi, Semua Penting, Transparan dan Tidak Saling Menyalahkan.
“Lima prinsip itu harus kita tanamkan. Kita harus fokus pada kekuatan potensi kita. Berbagai lini harus bisa bersatu dan saling melengkapi, demi satu tujuan bersama,” pinta Nita, kepada pengurus PUSPA.
Dalam kesempatan itu, DP3AP2KB Natuna juga membagikan rompi kepada para pengurus PUSPA Bahari yang baru. Nita berharap di awal tahun 2023 ini, dapat segera membuat aksi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah. (Zaki)
Editor : Imam Agus