Natuna, SinarPerbatasan.com – Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dirayakan dengan melakukan kegiatan Gotong-royong (goro), bersama Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Sabtu (12/02/2022) pagi.
Tampak antusiasme aparatur Desa dan Masyarakat setempat sangat luar biasa menyambut kegiatan sosial ini. Pasalnya, dari mulai Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekitar, tampak berbondong-bondong menuju ke lapangan sepak bola Desa Sebadai Hulu, sebagai tempat dilaksanakan kegiatan bersih lingkungan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Natuna, Bukhary, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Natuna, Suhardi, Ketua Komisi III DPRD Natuna, Rusdi, Ketua Asosiasi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Natuna, Roy Parlin Sianipar, beserta pengurus, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Muhammad Rapi, beserta pengusrus dan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Natuna, Ketua HPN Natuna tahun 2022, Rianto Saut Halomoan Sianipar, Kepala Desa Sebadai Hulu, Darmawan, Babinsa serta para insan pers Natuna.
Seusai mengikuti goro, Kadis Kominfo Natuna, Bukhary, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, menyampaikan apresiasi kepada para seluruh insan pers, yang telah bersedia melaksanakan bakti sosial (baksos) di Desa paling ujung dari Kecamatan Bunguran Timur Laut tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat setempat, yang telah ikut mensukseskan kegiatan peduli lingkungan di momen HPN tahun ini.
“Kami selaku Pemerintah Daerah sangat menyambut baik kegiatan bersih lingkungan di peringatan HPN kali ini. Karena kita bisa membuktikan ke masyarakat dan Pemerintah, bahwasannya awak media juga bisa berbuat. Artinya awak media bukan hanya mempublikasikan kegiatan Pemerintah saja, namun juga bisa menyentuh langsung ke masyarakat,” ucap Bukhary.
Mantan Sekretaris DPRD Natuna itu berharap, kedepan kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan setiap peringatan HPN saja, namun dapat dilaksanakan secara berjangka, mininal 4 atau 2 kali dalam setahun.
Sebagai salah satu kontrol sosial dan pengawasan, menurut Bukhary insan pers harus selalu dekat dengan masyarakat, dengan membuat kegiatan-kegiatan positif yang menyentuh langsung dengan masyarakat.
“Ya paling tidak tiga atau enam bulan sekali lah, tidak hanya pas HPN saja. Sehingga dengan seperti itu, hubungan awak media dengan masyarakat bisa lebih hangat lagi. Jadi masyarakat bisa menyampaikan keluhan mereka langsung ke kawan-kawan media, sebab Pemerintah tidak tahu semua keluhan masyarakat, paling hanya lewat Musrenbang saja,” tutue Bukhary.
Ia berharap para pewarta dapat menjadi mitra Pemerintah, dalam membantu mewujudkan pembangunan daerah yang merata hingga ketingkat Desa dan Kecamatan, melalui fungsi pers itu sendiri.
Pejabat esselon II yang juga pernah menjabat sebagai Camat Bunguran Barat itu, juga meminta agar insan pers dapat lebih kompak lagi, terutama saat gawai akbar seperti HPN kali ini.
“Saya lihat hari ini kurang maksimal untuk kehadiran kawan-kawan media. Kalau bisa kedepan dipupuk lagi silahturahmi antar awak media, biar semakin kompak,” tandas Bukhary.
Sementara itu Ketua Panitia HPN Natuna 2022, Rianto Saut Halomoan Sianipar, mengatakan, bahwa kegiatan goro yang dilaksanakan, merupakan bukti kepedulian para insan pers terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di momen kebahagiaan mereka di peringatan HPN.
“Kami lihat antusiasme masyarakat Sebadai Hulu dalam mengikuti kegiatan ini sangat baik sekali. Kami dari panitia HPN mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas itu semua,” ujar Rian.
Pria berkacamata yang juga menjabat sebagai Ketua SMSI Natuna itu, juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan media yang telah sudi menyumbangkan waktu dan tenaganya di momen HPN kali ini.
“Meski tidak semua kawan-kawan wartawan yang datang, namun tidak mengurangi makna dari kegiatan gotong-royong ini,” tandas Pemimpin Redaksi harianmetropolitan.co.id tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AJOI Natuna, Roy Parlin Sianipar, mengaku sangat menyayangkan banyaknya rekan media yang tidak bisa hadir dalam momen besar yang hanya datang setahun sekali tersebut.
“Padahal ada lebih dari 80 media lho, seharusnya mereka bisa memberikan contoh yang baik, minimal hadir saat kegiatan HPN, biar nampak kalau kita kompak,” kritik Roy.
Kata pemilik media siber metroindonesia.co.id itu, HPN bukan hanya gawai organisasi profesi pers saja, namun juga gawainya seluruh wartawan di Indonesia, baik yang tergabung didalam organiasasi maupun diluar.
“Pesan saya kepada kawan-kawan yang belum bisa hadir hari ini, agar kedepan lebih aktif dan kompak lagi, sehingga bisa menjadi contoh yang baik,” pungkas Roy.
Untuk diketahui, selain goro bersih lingkungan, dalam HPN ini juga dilaksanakan lomba tingkat anak sekolah dasar, pembagian bingkisan sembako untuk lansia, janda dan anak yatim piatu. (Erwin)