Petugas BPBD Natuna, saat memadamkan bara api sisa kebakaran lahan gambut di Semala Kecamatan Bunguran Batubi, pada Rabu (25/01/2023) pagi. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Meski kebakaran lahan gambut di daerah Sungai Semala, Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah selesai, namun masih menyisakan bara api yang mengeluarkan asap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika, melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Zulheppy, mengatakan, jika kebakaran lahan susulan diwilayah tersebut masih berpotensi terjadi.
“Sebab bara apinya masih ada, masih terlihat mengeluarkan asap, karena yang terbakar memang lahan gambut, jadi sulit untuk padam total,” jelas Zulheppy, kepada awak media sinarperbatasan.com, Rabu (25/01/2023) pagi.
Demi mengantisipasi adanya kebakaran lahan susulan, BPBD Natuna bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Natuna, mengerahkan personilnya untuk memadamkan bara api dari sisa kebakaran beberapa waktu lalu.
“Mana yang dapat kita jangkau, kita padamkan bara apinya, agar tidak menyala lagi, dan membakar lahan yang masih tersisa,” tandas Zulheppy.
Zulheppy memperkirakan, jika lahan yang hangus akibat amukan si jago merah beberapa waktu lalu, mencapai ratusan hektar. Kebakaran terparah terjadi di wilayah Sungai Semala, antara Kecamatan Bunguran Batubi dengan Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik).
BPBD meminta agar masyarakat Natuna tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar, untuk menghindari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). (Khairud)
Editor : Imam Agus