Babinsa Koramil 01/Ranai, Kopda Edi Sufriadi, saat mensosialisasikan bahaya Karhutla kepada warga di Kecamatan Bunguran Tengah, pada Rabu (18/01/2023) pagi. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Babinsa Desa Harapan Jaya, Kopda Edi Sufriadi, personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna, sosialisasikan dampak dan bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bertempat di Aula Kantor Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, Rabu (18/01/2023) pagi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Bunguran Tengah, Kepala Desa Harapan Jaya, Ketua BPD Harapan Jaya, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pendidik dan masyarakat Desa Harapan Jaya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Edi Sufriadi menyampaikan, sehubungan telah masuknya musim panas atau kemarau, biasanya musim-musim seperti ini warga memanfaatkannya dengan membuka lahan perkebunan.
“Oleh karenanya, melalui pertemuan ini saya mengimbau kepada seluruh yang hadir disini untuk dapat menyampaikan kepada segenap warga khususnya warga Desa Harapan Jaya untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas,” ujarnya.
Kata Edi Sufriadi, ada beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat Karhutla diantaranya, asap dan kabut yang dihasilkan dapat menciptakan polusi udara pada tingkat melampaui ambang batas sehat.
“Selain berbahaya untuk kesehatan akibat asap yang ditimbulkan, praktek penyiapan lahan dengan cara dibakar yang dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan hilangnya lapisan organik sehingga lahan gambut akan musnah,” katanya.
“Oleh karenanya, saya berharap kepada semua mitra kerja yang tergabung dalam Pemerintah Desa Harapan Jaya, termasuk BPD, RT, RW, Kadus dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama bersinergi dalam menjaga Kamtibmas di desa kita agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan sehingga desa kita selalu aman, tertib, damai, dan kondusif,” tuturnya. (Udin)
Editor : Imam Agus