Kepala DPMD Natuna, Andizal Zen, saat melakukan panen perdana ubi kayu yang di kelola oleh BUMDes Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Jum’at (13/01/2023) pagi. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Anrizal Zen, menghadiri kegiatan program Ketahanan Pangan, berupa panen ubi kayu, di Desa Sebadai Hulu, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Jum’at (13/01/2023) pagi.
Program ketahanan pangan ini di kelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebadai Hulu, di atas lahan seluas 3,5 hektar, yang keseluruhannya di tanami ubi kayu, serta cabai.
Kepala Desa Sebadai Hulu, Darmawan, mengatakan, panen ubi ini di perkirakan mencapai 9 Ton. Sekarang yang sudah di panen ada sekitar 5 ton.
“Dan yang separuhnya lagi belum di panen. Kemarin kami juga sudah memanen cabe rawit dari program ini,” ujar Darmawan, ketika diwawancarai sinarperbatasan.com disela kegiatan pemanenan ubi.
Lanjut Darmawan menjelaskan, hasil panen ubi ini jika dijual ke pasar harganya bisa mencapai Rp 4 ribu perkilogramnya.
“Kalau untuk masyarakat kita, harganya Rp 2,5 ribu, perkilonya. Jika masyarakat yang memanen sendiri itu beda lagi, cuma Rp 2 ribu perkilo, dan bagi yang tidak mampu kita gratiskan untuk masyarakat Desa Sebadai Hulu, semoga program seperti ini dapat berkelanjutan di Desa kami,” terang Darmawan.
Diwaktu yang sama Kepala Dinas PMD Natuna, Anrizal Zen mengatakan, program ketahanan pangan ini harus berkelanjutan untuk bisa membantu masyarakat dan juga menambah Pendapatan Asli Desa.
Karena kata dia, program ketahanan pangan ini sesuai arahan dari Kementerian Desa.
“Tentu dengan adanya program seperti ini dapat membantu perekonomian masyarakat Desa setempat, yang di kelola oleh BUMDes. Tadi seperti yang di jelaskan oleh pak Kades, dari awal menanam ada yang bisa mengambil upah, seperti membersihkan lahan dan menggali lubang untuk menanam ubi,” terang Anrizal Zen.
Dengan ini, kata Anrizal Zen, tentu sudah membantu perekonomian masyarakat.
“Apalagi setelah panen harga bisa murah, dan digratiskan untuk masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (Udin)
Editor : Imam Agus