Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Hardinansyah, saat ditemui awak media sinarperbatasan.com di ruang kerjanya di kompleks perkantoran Masjid Agung Natuna, Rabu (11/01/2023) pagi. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Sumber daya alam Natuna begitu melimpah, baik itu cagar alamnya, biota laut hingga budayanya. Sehingga Natuna ditetapkan sebagai Geopark Nasional menuju UNESCO.
Sampai saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Peovinsi Kepulauan Riau (Kepri), terus berupaya meningkatkan destinasi wisata Geopark Natuna menjadi Geopark go Internasional.
“Setelah ditetapkan Geopark Natuna November 2018 silam, harapannya Geopark Natuna go Internasional, walaupun masih ada pekerjaan berat untuk berbenah di berbagai sektor wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Natuna, Hardinansyah, saat ditemui sinarperbatasan.com diruang kerjanya, di Komplek Perkantoran Masjid Agung Natuna, Rabu (11/01/2023) pagi.
Adapun Geosite di Natuna yang telah di tetapkan sebagai Geopark Nasional, yaitu Pulau Akar, Batu Kasah, Gunung Ranai, Pantai dan Gua Kamak, Pulau Senua, Pulau Setanau, Senubing serta Tanjung Datuk.
“Semoga pada tahun 2023 ini, Natuna ditetapkan sebagai Geopark Unesco dan seluruh Geosite Natuna, ditetapkan sebagai Taman Bumi Dunia,” harap Hardinansyah.
Hardiansyah mengatakan, pihaknya selalu melakukan promosi agar seluruh nusantara maupun dunia tahu, bahwa Natuna juga punya potensi wisata yang tidak kalah dengan daerah lain.
Ia juga berharap masyarakat Natuna ikut bersinergi membangun wisata Natuna, dengan cara melestarikan budaya dan Geopark Natuna agar terjaga kelestariannya, sehingga memiliki nilai jual bagi wisata Natuna. (Zubad)
Editor : Imam Agus
