Pemimpin Redaksi sinarperbatasan.com, Alfiana, didampingi sejumlah wartawannya, saat mengikuti Zoom Meeting dengan Dewan Pers, terkait perbaikan administrasi langsung, Jum’at (06/01/2023) siang, di Kantor Redaksi sinarperbatasan.com. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemimpin Redaksi (Pemred) media siber sinarperbatasan.com, Alfiana, mengikuti kegiatan Zoom Meeting bersama Dewan Pers, dan sejumlah media lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia, Jum’at (06/01/2022) siang.
Kegiatan di ikuti oleh sejumlah karyawan redaksi di Kantor Redaksi sinarperbatasan.com, Jalan H. Adam Malik (Padang Tulung) RT 003 RW 04 Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kata Alfian, saat ini media sinarperbatasan.com sedang berjuang untuk mendaftarkan berkas administrasi perusahaan ke Dewan Pers, melalui bidang pendataan media
“Kita sedang berjuang untuk mendapatkan verifikasi administrasi dari Dewan Pers. Berkas yang kita kirim kemarin statusnya dokumen ditolak, dan harus di lakukan perbaikan ulang. Makanya kita ikuti zoom meeting hari ini, agar kita tahu, apa-apa saja yang kurang dari kita,” terang Alfian.
Ditambahkan Alfian, bahwa sebelumnya laporan dari laman pendataan Dewan Pers, dokumen sinarperbatasan.com baru di periksa pada tanggal 19 Desember 2022. Kemudian pada 2 Januari 2023, telah mendapatkan balasan dari Dewan Pers, bahwa status dokumen ditolak.
“Disitu tidak disebutkan secara spesifik, dokumen kita yang mana yang ditolak, namun ada poin agar kita melakukan perbaikan konten. Makanya kedepan saya minta temen-temen wartawan sinarperbatasan.com lebih konsisten lagi dalam mencari berita, kalau bisa pagi itu masing-masing wartawan sudah mengirimkan berita, minimal satu. Kemudian siangnya satu lagi,” tegas Alfian.
Alfian mengaku akan secepatnya melakukan perbaikan dokumen Perusahaan PT Aufa Sinar Perbatasan Indonesia yang ditolak oleh Dewan Pers.
“Habis ini langsung kita perbaiki semua yang salah, mohon do’a dari rekan-rekan semua,” pungkas Alfian. (Zaki)
Editor : Imam Agus
