Kepala KPP Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, di dampingi anggotanya saat menggelar konferensi pers terkait operasi Sar selama tahun 2022, Kamis (05/01/2023) siang, di Kantornya di Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Bandarsyah. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Sepanjang tahun 2022, Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 17 kejadian yang selesai ditangani di wilayah kerjanya.
Kepala KPP Natuna Mexianus Bekabel menjelaskan, pelaksanaan operasi sar tahun 2022 di dominasi oleh kecelakaan kapal. Ia mengungkapkan sepanjang 2022 lalu, Basarnas Natuna telah menangani 17 kejadian kecelakaan di wilayah Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Ia menyebut operasi sar tahun 2022 didominasi kecelakaan Kapal dengan 16 kejadian dan satu bencana alam (banjir), di wilayah Pulau Bunguran Besar, Kabupaten Natuna.
Ia menambahkan saat melakukan operasi pihaknya kerap mengalami kendala, pasalnya kondisi cuaca di Natuna esktrim (gelombang tinggi).
Selain itu, minimnya stok bahan bakar minyak (BBM) di pulau-pulau serta minimnya peralatan komunikasi nelayan juga menjadi kendala dalam melakukan operasi.
“Dari 16 kecelakaan kapal itu, delapan man over boat, empat mati mesin, dua medical evacuation, satu tabrakan dan satu hilang kontak,” ucap Mexi di Kantornya, Jalan H. Adam Malik (Air Mulung), Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (05/01/2023) siang.
Dari 17 operasi lanjut Mexi, 73 orang berhasil diselamatkan, empat orang meninggal dunia dan empat orang belum ditemukan.
“Total korban jiwa itu sebanyak 81 orang,” terangnya.
Selain melaksanakan operasi Sar lanjut Mexi, sepanjang 2022 Basarnas Natuna juga melaksanakan siaga rutin selama 24 jam, siaga khusus dan latihan sar personel.
Untuk siaga khusus meliputi pengamanan idul fitri, Natal, tahun baru, pejabat dan pengibaran bendera bawah laut.
“Latihan sar yang dilaksanakan, berupa latihan beregu, satuan di ketinggian, latihan beregu diair dan latihan sarex indopura,” tuturnya. (Zubad)
Editor : Imam Agus
