Mazlan dan Nasarodi, petani dan pembeli kelapa di Dusun Singgang Bulan, Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan, Natuna, saat beristirahat seusai memanen buah kelapa, Minggu (26/02/2023) pagi. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Petani kelapa di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mulai bisa bernafas lega. Pasalnya harga buah kelapa kering di wilayah tersebut sudah mulai merangkak naik.
Hal itu di sampaikan oleh Mazlan (35), salah seorang petani kelapa asal Dusun Singgang Bulan, Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan.
“Alhamdulillah, sekarang harga kelapa kering sudah agak naik sedikit, sekarang perbutir Rp 1,2 ribu,” ucap Mazlan, saat ditemui sinarperbatasan.com di kebunnya, Minggu (26/02/2023) pagi.
Sebelumnya, harga kelapa kering di daerah ujung utara NKRI itu, sempat anjlok di angka Rp 800 perbutirnya. Hal itu mengakibatkan petani banyak yang memilih untuk tidak memanen kelapanya, dan membiarkannya jatuh sendiri dari pohonnya.
“Sekarang harganya udah lumayan lah, masih bisa untuk menutup biaya operasional,” timpal Nasarodi, salah seorang pembeli kelapa kering milik petani, yang kebetulan juga sedang memanen kelapa kering di kebun milik Mazlan.
Kelapa-kelapa tersebut, biasanya akan di keringkan dengan cara di jemur di bawah terik matahari, maupun dengan cara di salai (di asapi). Daging kelapa yang sudah kering, disebut kopra. Kopra ini lah yang nantinya di jual kepada pengepul, untuk di kirim ke luar daerah.
“Biasanya tiga butir kelapa itu, kalau sudah di keringkan, jadinya sekilo, itu kalau kelapanya yang ukuran besar, kalau yang kecil bisa sampai empat butir baru dapat sekilo,” jelas Nasarodi. (Zubad)
Editor : Imam Agus
