Potret Masjid Agung Natuna, yang terletak di Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Natuna merupakan satu di antara tujuh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Meski berada di daerah perbatasan dan merupakan daerah terdepan NKRI, ternyata Natuna memiliki pesona keindahan yang luar biasa.
Satu di antara pesona yang dimiliki Natuna ialah adanya wisata religi yaitu Masjid Agung Natuna yang berada di Kompleks Natuna Gerbang Utaraku (NGU), Kecamatan Bunguran Timur.
Masjid ini merupakan masjid terbesar dan termegah di Natuna. Pasalnya luas bangunannya cukup untuk menampung ribuan jemaah.
Keindahannya mulai tampak saat hendak masuk ke kompleks NGU. Kita harus melewati jalan masuk sekitar satu kilometer dari tepi jalan raya Datok Kaya Wan Mohammad Benteng.
Dari tepi jalan, kita akan disuguhkan pemandangan yang cukup indah. Yaitu Masjid Agung Natuna terlihat menyerupai bangunan Taj Mahal di India.
Di jalan masuknya terdapat sungai panjang yang jernih. Di kedua sisi sungai itu terdapat jalan masuk dan keluar dan di sepanjang bahu jalan ada pohon sawit yang ditata dengan rapi.
Sementara itu, di ujung sungai itu tampak bangunan masjid yang megah dengan satu kubah utama berwarna hijau dan sejumlah menara di setiap sudut masjid.
Di bawahnya terdapat anak tangga dan pintu gerbang raksasa setinggi kurang lebih tujuh meter. Selain itu, di belakang masjid juga terlihat Gunung Ranai yang menjulang tinggi.
Dengan pemandangan seperti itu, menambah pesona Masjid Agung Natuna. Pengunjung serasa berada di depan Taj Mahal di India.
Masjid Agung Natuna merupakan masjid terbesar dan termegah di Natuna.
Masjid yang dibangun pada 2007 silam itu didirikan di atas lahan seluas 15.500 meter persegi dengan arsiteknya bernama Both Sudargo.
Masjid ini dibangun saat zaman Bupati Natuna, Daeng Rusnadi. Bangunannya menyerap berbagai model arsitektur, seperti Taj Mahal di India dengan khas sungai di area depan masjid dan juga tiang menara masjid yang berdiri kokoh.
Kemudian dipadukan dengan arsitektur Masjid Nabawi di Madinah, masjid yang ada di Cordoba Spanyol, serta ukiran-ukiran kaca patri khas Turki.
Masjid megah ala Timur Tengah ini dibangun di bawah kaki Gunung Ranai.
Sehingga perwujudan masjid terlihat sangat indah nan megah.
Masjid yang memiliki sungai di pintu masuknya, jika dilihat dari pinggir jalan Datuk Kaya Wan Moh Benteng itu hampir menyerupai Taj Mahal di India.
Di atas masjid terdapat satu kubah utama yang warnanya didominasi hijau dan kuning telur dalam motif kubisme yang simetris.
Seluruh bentuk permukaan kubah dibentuk dari bahan enamel anti karat.
Masjid berbentuk persegi dengan warna dominan putih ini juga memiliki empat menara, yang di atasnya ada ornamen kecil berwarna hijau keemasan.
Warna-warna itu dipilih dan dilambangkan sebagai simbol qur’ani.
Selanjutnya, di bawah kubah utama terdapat enam kubah berukuran lebih kecil yang menempel bersusun simetris yang menandakan enam rukun iman bagi umat Islam.
Sedangkan 12 kubah lainnya yang berada di bawahnya, melambangkan tanggal kelahiran nabi besar Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiulawal.
Pemandangan luar masjid juga dilengkapi dengan empat menara di keempat sisinya dengan ketinggian 17 meter.
Itu dimaknai dengan jumlah rakaat salat lima waktu dalam sehari.
Sementara empat menara itu disimbolkan sebagai makna empat sahabat Rasulullah SAW atau Khulafaur Rasyidin.
Mereka Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.
Saat masuk ke dalam bangunan, masjid ini memiliki 20 buah pintu berukuran 4 x 3 meter yang menghadap ke berbagai penjuru arah.
Terdapat tiga pintu utama yang menghadap ke timur, dan 17 pintu lainnya didesain dengan motif relief seni khas Islam dalam bentuk teralis di tengah daun pintunya.
Di tengahnya ada tiang penyangga utama kubah setinggi 17 meter dengan garis tengah 1 meter, dibubuhi ornamen lempengan tembaga dan perak yang diukir mengelilingi tiang.
Dengan keindahannya itu, menjadikan Masjid Agung Natuna wajib dikunjungi saat berada di Kota Ranai.
Selain keindahannya, letak dan aksesnya juga sangat dekat, dari Ranai ibukota Kabupaten Natuna. (Red)