SINARPERBATASAN.COM, BUTON TENGAH – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah, Muh. Rijal, menegaskan pentingnya sinergi antara Desa Waara dan Desa One Waara sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan, terutama dalam mendukung arus bongkar muat barang dari Pulau Jawa. Hal ini disampaikannya dalam peresmian Kantor Desa Waara, Kecamatan Lakudo, pada Senin (10/2/2025).
Dalam sambutannya, Muh. Rijal menekankan bahwa peran strategis kedua desa ini dalam rantai distribusi barang perlu didukung dengan infrastruktur yang lebih baik, sehingga harga barang di wilayah Buton Tengah dapat lebih kompetitif dibandingkan dengan Kota Baubau.
“Dengan jalur distribusi yang baik, harga kebutuhan pokok dan barang lainnya bisa lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pemda berkomitmen untuk terus memperbaiki sarana transportasi dan infrastruktur pendukung,” ujar Muh. Rijal.
Strategi Peningkatan Infrastruktur dan Ekonomi
Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing daerah, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah menyiapkan berbagai rencana strategis, di antaranya:
- Peningkatan Layanan Transportasi Penyeberangan
Pemerintah daerah akan mengoptimalkan layanan transportasi laut, sehingga arus logistik dari dan ke Buton Tengah menjadi lebih lancar.
- Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas
Guna menunjang kegiatan bongkar muat dalam skala yang lebih besar, Pemda merencanakan pembangunan pelabuhan peti kemas yang dapat menampung lebih banyak kapal kargo. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan distribusi barang menjadi lebih efisien dan harga kebutuhan pokok semakin terjangkau.
- Pengembangan Kawasan Pergudangan
Selain pelabuhan, Pemda juga akan membangun kawasan pergudangan untuk memperlancar sistem distribusi barang. Dengan adanya pusat logistik yang tertata baik, barang dapat disimpan dengan aman sebelum didistribusikan ke berbagai wilayah.
- Pembangunan Kota Santri dan Kawasan Villa di Jalur Waara-Madongka
Dalam mendukung sektor pendidikan berbasis keagamaan, Pemda juga menggagas pembangunan kota santri di wilayah tersebut. Selain itu, kawasan pesisir di sepanjang jalur Waara-Madongka direncanakan menjadi kawasan villa dan pariwisata, yang akan menarik wisatawan serta meningkatkan nilai ekonomi daerah.
“Pengembangan kota santri dan kawasan wisata di sepanjang jalur Waara-Madongka akan menjadi daya tarik tersendiri. Dengan adanya investasi di sektor ini, lapangan kerja akan terbuka lebih luas dan ekonomi masyarakat semakin berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muh. Rijal juga mengajak masyarakat Desa Waara dan One Waara yang berada di perantauan untuk kembali ke kampung halaman dan turut serta dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kontribusi para perantau sangat penting dalam memperkuat ekonomi lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Banyak putra daerah yang sukses di rantau. Kami mengajak mereka untuk kembali dan berinvestasi di tanah kelahiran. Dengan pengalaman dan modal yang mereka miliki, mereka bisa berperan besar dalam mendorong kemajuan desa,” ungkapnya.
Para perantau yang telah memiliki usaha di luar daerah dapat berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk membuka berbagai jenis usaha baru, baik di sektor perdagangan, industri kecil menengah (IKM), maupun sektor jasa lainnya.
Selain sektor infrastruktur dan perdagangan, wilayah pesisir Waara juga memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan pariwisata. Pemerintah daerah akan mendorong program budidaya perikanan berbasis kawasan, khususnya untuk komoditas unggulan seperti lobster, rumput laut, dan ikan laut bernilai tinggi.
- Pengembangan Sentra Budidaya Lobster
Wilayah pesisir Buton Tengah memiliki potensi besar dalam budidaya lobster, yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan pendapatan nelayan dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Pengelolaan Rumput Laut Berbasis Industri
Pemda juga tengah merancang program pengolahan rumput laut menjadi produk turunan bernilai tinggi, seperti agar-agar, kosmetik, dan makanan sehat berbasis rumput laut. Dengan adanya industri pengolahan ini, diharapkan petani rumput laut bisa mendapatkan harga jual yang lebih stabil.
- Pengembangan Wisata Bahari
Keindahan pesisir Waara memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari. Pemerintah berencana untuk meningkatkan fasilitas wisata, termasuk pembangunan dermaga wisata, restoran terapung, serta homestay berbasis masyarakat (eco-tourism).
“Sektor perikanan dan wisata bisa menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat pesisir. Jika dikelola dengan baik, kedua sektor ini dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat setempat,” ujar Muh. Rijal. (Adv)
Reporter: Sadly