SINARPERBATASAN.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah menggelar evaluasi kinerja bagi Penjabat (Pj) Kepala Desa pada Rabu (15/1/2025) di Aula Kyjula, Kantor Bupati Buton Tengah, Labungkari. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau capaian kerja para Pj Kepala Desa sekaligus mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam pembangunan desa.
Evaluasi ini dibuka langsung oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Buton Tengah, Muh. Rijal, yang didampingi oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Armin; Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Wujuddin; serta Kepala Inspektorat, La Ance Paulus. Para pejabat ini juga tergabung dalam tim evaluasi yang bertugas menilai dan memberikan arahan bagi para Pj Kepala Desa.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Muh. Rijal menyampaikan pesan dari Pj Bupati Buton Tengah, Kostantinus Bukide, yang memberikan apresiasi kepada seluruh Pj Kepala Desa atas dedikasi dan kerja keras mereka. Meski memiliki tugas utama di dinas masing-masing, mereka dinilai mampu menjalankan peran tambahan dalam membangun desa dengan baik.
“Pj Bupati menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ibu Pj Kepala Desa yang telah bekerja dengan baik dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Di tengah tanggung jawab utama di dinas masing-masing, Anda tetap berkomitmen membangun desa dan mengawal berbagai program yang telah direncanakan,” ujar Pj Sekda.
Lebih lanjut, Pj Sekda menegaskan bahwa evaluasi ini bukan sekadar penilaian administratif, melainkan momen refleksi bersama. Pemerintah daerah ingin memastikan bahwa program pembangunan desa berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menyamakan persepsi tentang apa yang sudah dilakukan, program yang dijalankan, serta tantangan yang masih harus dihadapi di desa masing-masing.
“Evaluasi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya tugas dan tanggung jawab yang diemban. Selain jabatan inti, ada jabatan tambahan yang harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, mari kita tinjau kembali apa yang sudah dikerjakan, apa yang masih menjadi kendala, serta bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja ke depan,” jelasnya.
Selain membahas pencapaian, forum ini juga menjadi wadah diskusi bagi para Pj Kepala Desa untuk menyampaikan berbagai permasalahan di lapangan. Beberapa kendala utama yang dihadapi di antaranya:
- Keterbatasan anggaran yang menghambat pelaksanaan program pembangunan.
- Koordinasi lintas sektor yang masih perlu ditingkatkan agar sinergi antarinstansi berjalan lebih efektif.
- Tantangan dalam menjalankan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing desa.
Dalam menghadapi tantangan ini, Pemkab Buton Tengah menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi para Pj Kepala Desa. Pemerintah daerah berupaya mencari solusi konkret agar program-program yang telah dirancang dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Sebagai langkah strategis, evaluasi ini juga menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan ke depan, terutama dalam perencanaan anggaran, pendampingan teknis, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
Di akhir pertemuan, Pj Sekda mengingatkan bahwa peran Pj Kepala Desa sangat krusial dalam membangun daerah dari tingkat paling bawah. Oleh karena itu, kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan desa sangat diperlukan agar setiap kebijakan dan program yang dirancang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Pembangunan desa yang optimal akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, mari kita terus berkomitmen untuk membangun desa dengan semangat dan inovasi,” pungkasnya.
Melalui evaluasi ini, diharapkan Pj Kepala Desa dapat terus meningkatkan kinerjanya, sehingga pembangunan desa di Buton Tengah semakin maju dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (Adv)
Reporter: Sadly
