Terlihat ratusan masyarakat Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, sangat antusias untuk menghadiri kampanye Paslon Cermin. Bahkan banyak warga yang rela berdiri, karena tak kebagian tempat duduk. Kamis (14/11/2024) malam.Â
Natuna, SinarPerbatasan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, telah sukses menggelar Debat Terbuka bagi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Natuna tahun 2024, di gedung Serindit, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (13/11/2024) kemarin.
Usai debat, kedua kandidat langsung gas lagi untuk melakoni masa kampanye dialogis, di sisa waktu menuju hari tenang. Tak terkecuali Paslon Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), yang pada hari ini, Kamis (14/11/2024) langsung tancap gas melakukan kampanye di sejumlah Desa di Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Awalnya, Paslon dengan jargon ‘Bupati Baru Natuna Maju’ itu, sempat diragukan lantaran dianggap kurang mengusai panggung debat. Sindirian ‘miring’ banyak berseliweran di laman media sosial, yang diduga di tujukan untuk Paslon 01.
Namun fakta berkata lain, nyatanya, setiap lokasi Kampanye Cermin Membara (Membangun Bersama Rakyat), masih saja mampu menyedot ratusan masyarakat, yang ingin bertemu dan melihat langsung sosok Cen Sui Lan, calon Bupati cantik nan karismatik.
Lapangan Bola Voli Desa Kelanga, di Kecamatan Bunguran Timur Laut, menjadi saksi bisu, betapa masyarakat Natuna menginginkan Bupati Baru, yang menawarkan perubahan. Mungkin saja bagi barisan relawan perubahan, kepiawaian dalam merangkai kata-kata, tak menjadi jaminan seorang pemimpin dapat bekerja dan mampu membawa kemajuan bagi suatu daerah. Namun, tindakan nyata dan kepedulian terhadap masyarakat dan daerah, dinilai lebih penting dimiliki oleh seorang Pemimpin.
Sosok Joko Widodo (Jokowi), mantan Presiden RI periode 2014-2024, adalah salah satu contoh tokoh Nasional yang terkenal irit bicara, bahkan sering kali ‘terserimpet’ untuk mengucap sebuah kata, ketika menjawab pertanyaan wartawan. Nyatanya, dibawah tangan dingin kepemimpinannya, Ia mampu membawa kemajuan bagi Indonesia secara merata.
Melalui program sakti Nawacita, membangun Indonesia dari Pinggiran, Jokowi berhasil menghadirkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok Desa, mulai dari pembangunan listrik, BBM satu harga, hingga pemenuhan infrastruktur dasar, menjadi wujud implementasi sila kelima, yang berbunyi ‘Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia’.
Natuna adalah salah satu daerah di ujung utara Indonesia, yang ikut ‘kecipratan’ program seorang Jokowi, dan masih bisa dirasakan oleh masyarakat hingga detik ini. Sebut saja tol laut, pembangunan sarana telekomunikasi, jalan, jembatan, pelabuhan hingga listrik sampai ke pelosok Desa, adalah buah manis warisan dari seorang pemimpin yang pernah disebut sebagai ‘Presiden Boneka’ oleh oknum tertentu.
Pemimpin yang terlahir dari seorang tukang kayu di Surakarta, Jawa Tengah itu, dapat menjadi salah satu ‘Cerminan’ bagi para calon Pemimpin daerah, maupun ditingkat Nasional. Meski tak sepiawai layaknya seorang Orator, namun memiliki ketepatan dalam mengambil kebijakan, yang bermuara pada kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah.
Laporan : Erwin Prasetio