Pj Bupati Buton Tengah, H. Kostantinus Bukide, saat menyampaikan amanat Mensos Saifullah Yusuf. (Sumber Foto Humas Polres Buteng).
Buton Tengah, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Pemkab Buteng) menggelar upacara bendera memperingati Hari Pahlawan yang ke-75 tahun 2024 di halaman eks Kantor Bupati Buton Tengah, Minggu (10/11/2024) pagi.
Dalam acara ini, Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sedangkan perwira upacara Kasat Intelkam Polres Buton Tengah, Iptu I Made Arya dan Kabag Bin Ops Satreskrim Ipda Kamaluddin sebagai Komandan Upacara.
Upacara tersebut berjalan hikma yang turut dihadiri Sekda Buteng, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Buteng bersama Anggota DPRD, Wakapolres Buteng, Danramil 1413-10 Gu, perwakilan Kejaksaan Buton, Kemenag, para asisten, kepala OPD, ASN, Veteran, TP PKK, Dharma Wanita, Bhayangkari, Persit Dandim 1413 Buton, Siswa Pramuka dan pelajar SMA.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Buton Tengah, H.Kostantinus Bukide, membawa sambutan amanat Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf.
Pj Bupati menyampaikan, kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.
Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
“Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah “Teladani Pahlawanmu, Cintal Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam Teladani Pahlawanmu berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Sedangkan Cintai Negerimu mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ucapnya.
“Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa,” ucapnya menambahkan.
Lanjut ia menyampaikan, proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada.
“Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial,” ujarnya.
Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjuangan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara.
Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.
Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun.
Oleh karenanya, kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini.
Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.
“Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat. Semoga kita semua mampu meneladani dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan serta mewariskannya kepada generasi yang akan datang,” ucap Pj Bupati menutup sambutan. (Advertorial)
Laporan : Hari Sabar