Kota Blitar, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kota Blitar kembali mengukir prestasi di ajang Jatim Public Relations Award (JPRA) 2024 dengan meraih penghargaan sebagai peringkat kedua terbaik dalam Program Komunikasi Publik. Penghargaan ini diberikan pada rangkaian acara Digital Festival Jawa Timur yang berlangsung di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kabupaten Tuban, Rabu (23/10/2024).
Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras Pemerintah Kota Blitar, khususnya melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kota Blitar, dalam mengelola berbagai platform komunikasi publik. Kinerja yang dinilai sukses menyampaikan informasi yang edukatif, kreatif, dan partisipatif kepada masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika, dan Statistik, Mujianto, S.Sos., M.Si menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan ini. Ada beberapa program komunikasi publik yang telah dibuat Diskominfotik Kota Blitar, salah satunya program komunikasi publik
“Kolaborasi Ekonomi Kreatif (Rangkaian Kegiatan Rakerkomwil IV APEKSI, BEN CARNIVAL dan Soekarno Coffee Festival”.
“Capaian ini menjadi bukti bahwa Kota Blitar terus berkomitmen untuk menghadirkan komunikasi publik yang baik dan terus berinovasi dalam menyajikan informasi terkait kebijakan, program, dan kegiatan Pemerintah Kota Blitar yang mudah diakses dan diterima oleh masyarakat,”kata Mujianto.
Ia menambahkan ,Penghargaan ini dapat diraih berkat kolaborasi dan sinergi dari Pimpinan, antar Perangkat Daerah dan seluruh stakeholder pemerintah. Kedepan kita akan terus berupaya membuat Program Komunikasi Publik yang sesuai visi misi dan target pembangunan Kota Blitar, sehingga dapat tepat sasaran dan tujuan.
Ajang JPRA 2024, yang diinisiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap unit kehumasan di berbagai daerah yang mampu menghadirkan komunikasi yang efektif dan membangun citra positif pemerintah di mata publik.
“Penghargaan ini terbagi dalam lima kategori, diantaranya website, media sosial, konten video kreatif, siaran pers, dan program komunikasi publik,”pungkasnya. (Daffa/kmf/adv)
