BerandaDaerahMengenang Jasa Cen Sui Lan di Pelosok Negeri Cikal Bakal Natuna

Mengenang Jasa Cen Sui Lan di Pelosok Negeri Cikal Bakal Natuna

Jembatan Gantung di Dusun Segeram, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, bukti kepedulian Cen Sui Lan alias Aisyah terhadap masyarakat di daerah terpencil di Kabupaten Natuna. (Foto : Internet)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Meski berada di dalam wilayah Pemerintahan sekelas Kelurahan, namun jangan membayangkan jika Kampung Tua Segeram, memiliki kemudahan akses layanan memadai, yang biasa kita temui di sebuah daerah maju, setingkat Kelurahan pada umumnya.

Secara administrasi, Dusun Segeram, memang masuk kedalam wilayah Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kampung Tua Segeram, diyakini secara turun temurun oleh masyarakat setempat, sebagai cikal bakal keberadaan manusia di Pulau Bunguran, Kabupaten Natuna. Meski demikian, nyatanya setiap tahun jumlah penduduk diwilayah tersebut, terus mengalami penurunan. Bahkan di akhir tahun 2023 lalu, jumlah penduduknya tidak lebih dari 30 kepala keluarga (KK).

Minimnya pembangunan sarana dan prasarana umum, menjadi salah satu alasan bagi masyarakat setempat untuk bermigrasi ke wilayah lain. Salah satunya adalah akses transportasi, yang terbilang cukup menyulitkan bagi siapa pun yang ingin menuju kesana.

Jalur laut, menjadi moda transportasi favorit bagi warga yang hendak ke dan keluar dari Segeram. Meski tersedia jalur darat, namun kala itu hanya bisa di akses melalui Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara, yang jaraknya cukup jauh serta melelahkan, karena kondisi jalannya yang sangat memprihatinkan.

Mungkin karena minimnya jumlah penduduk, menjadi penyebab Dusun Segeram kerap terabaikan oleh pemangku kekuasaan di negeri ini. Sebab, mungkin suara mereka dianggap tidak mampu mendongkrak popularitas dalam kontestasi politik ketika Pemilu.

Namun tidak bagi Cen Sui Lan, dimatanya, Segeram adalah bagian dari wilayah yang menjadi salah satu daerah dibawah pengawasan, dan wajib menjadi perhatiannya. Sebagai anggota Komisi V DPR RI dapil Kepulauan Riau (Kepri), Cen Sui Lan menganggap perlu adanya pemerataan pembangunan dan keadilan layanan hingga ke pelosok negeri, khususnya terhadap masyarakat di Dusun Segeram.

Terbangunnya Jembatan Gantung Segeram-Semente, menjadi saksi bisu bukti perhatian politisi Partai Golkar itu, terhadap Kampung Tua Segeram, yang selama ini terbilang cukup terisolasi.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kepri, Cen Sui Lan alias Aisyah, saat meresmikan jembatan gantung Segeram-Semente.

Jembatan gantung yang terbuat dari baja senilai Rp 6 milyar (bangunan jembatan, penimbunan jalan dan pondasi) itu, berasal dari Aspirasi Cen Sui Lan, yang dibangun oleh Kementerian PUPR sejak tahun 2021.

Kini, warga dari dan ke Segeram, dapat mempersingkat waktu perjalanan mereka, melalui Dusun Semente, Kecamatan Bunguran Batubi, dengan melalui jalur darat menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga warga yang ingin ke Segeram tidak perlu lagi harus jauh-jauh ke Kelarik, yang tentunya akan menyita waktu dan tenaga.

Sejarah itu lahir ketika Jembatan Gantung Segeram-Semente diresmikan langsung oleh Cen Sui Lan, pada tanggal 4 Maret 2022 silam, disaksikan langsung oleh Pejabat Kementerian PUPR, Pejabat Provinsi Kepri dan Pemda Natuna, hingga masyarakat setempat.

Wakil rakyat berdarah etnis Tionghua yang telah memeluk Agama Islam sejak tahun 2008 itu, mengaku senang melihat jembatan gantung sudah terbentang kokoh menghubungkan dua kampung tua di Natuna, yaitu Segeram di Kecamatan Bunguran Barat dan Semente di Kecamatan Bunguran Batubi.

“Hari ini Saya sangat senang sekali, akhirnya selesai juga jembatan gantung ini. Semoga bermanfaat untuk masyarakat dan bisa bertahan lama,” ungkap Wanita Mualaf yang memiliki nama Islam Aisyah, ketika meresmikan jembatan gantung Segeram-Semente 2 tahun lalu, dilansir dari bursakota.co.id.

Bakti Cen Sui Lan untuk masyarakat Natuna, tidak hanya setakat di pembangunan Jembatan Gantung Segeram-Semente. Melalui aspirasinya sebagai wakil rakyat Kepri di Senayan, ia juga telah membangun sejumlah ruas jalan di Pulau-Pulau, pembangunan tambatan perahu bagi nelayan, pembangunan objek wisata di sejumlah desa, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan sejumlah bantuan lainnya. Hal itu menjadi wujud nyata kecintaan istri dari Haji Raja Mustakim, kepada masyarakat di ujung utara NKRI.

Selain sebagai politisi dan pengusaha muslimah, Cen Sui Lan juga di percaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Provinsi Kepri. Suaminya sendiri, H. Raja Mustakim, juga di dapuk sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri.

Laporan : Erwin Prasetio

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82