BerandaDaerahPrihatin Kenaikan Kasus DBD di Natuna, Wan Aris Lakukan Sidak ke Puskesmas...

Prihatin Kenaikan Kasus DBD di Natuna, Wan Aris Lakukan Sidak ke Puskesmas dan RSUD

Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, saat melakukan Sidak ke Puskesmas Ranai dan RSUD Natuna, Senin (04/03/2024) siang.

Natuna, SinarPerbatasan.com – Meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) akhir-akhir ini di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), membuat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar, cukup merasa prihatin.

Politisi Partai Nasdem itu melakukan lantas langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Puskesmas Ranai dan RSUD Natuna, pada Senin (04/03/2024) siang.

Kondisi terkini berdasarkan data di Dinas kesehatan, pasien DBD mengalami peningkatan menjadi 37 kasus.

Diantaranya di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kecamatan Bunguran Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Kecamatan Bunguran Barat dan Kecamatan Bunguran Timur.

Dinas Kesehatan Natuna dan Puskesmas Ranai, saat melakukan Fogging untuk mencegah penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk, beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi yang membawahi kesehatan itu mengatakan, sidak tersebut dilakukan setelah menerima informasi terjadinya peningkatan pasien kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di puskesmas dan RSUD.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Kondisi tersebut menuntut penangan pencegahan yang cepat dan harus dilaksanakan pemerintah daerah, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, yang tentunya imun masyarakat akan menurun dan rentan terkena DBD.

“Dari informasinya DBD meningkat dibandingkan tahun 2023 kemarin. Kalau dilihat dari trennya dari bulan Januari ke Februari itu ada peningkatan, dari zero sehingga terjadi wabah dan meningkatnya luar biasa,” jelas Wan Aris.

Sejumlah calon pasien RSUD Natuna saat mengantre di ruang tunggu.

Saat melakukan sidak Wan Aris juga sempat mengunjungi pasien DBD yang sedang rawat inap di RSUD. Dua diantaranya pasien anak anak dan dua pasien dewasa. Sidak tersebut untuk mencari tahu sumber asal munculnya kasus DBD.

“Dari hasil diskusi di puskesmas dan RSUD ini, saya akan melanjutkannya untuk membicarakan dengan pimpinan DPRD. Untuk bisa dibicarakan dengan Bupati Natuna, supaya bisa dilakukan penanganan lebih cepat dan lebih masif,” pungkasnya. (Advertorial)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82