Tampak ratusan masyarakat Subi saat mengikuti sosialisasi pencegahan stunting tahun 2023 di Kecamatan Subi, Kamis (23/11/2023) siang.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Stunting masih menjadi PR bagi negara Indonesia. Sebab, hingga saat ini angka stunting di bumi pertiwi ini masih terbilang tinggi. Tugas penurunan stunting bukan menjadi tanggungjawab bagi Pemerintah Pusat semata, namun juga menjadi tugas bagi seluruh daerah di Indonesia, baik dari tingkat Provinsi, maupun Kabupaten/Kota yang ada.
Seperti halnya Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang juga memiliki tugas mulia untuk menekan angka stunting, bahkan berharap bisa menyentuh angka nol.
Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Rodhial Huda, menyoroti pentingnya pencegahan stunting, sebagai cermin kemiskinan ekstrem di suatu wilayah. Stunting, kata dia, menjadi salah satu tanda jika kemiskinan di daerah tersebut, masih ada dan terbilang cukup memprihatinkan.
Dari kiri, Wabup Natuna, Rodhial Huda, bersama Camat Subi, Awang Putra Natuna, dalam acara penutupan sosialisasi penurunan stunting.
Demikian disampaikan oleh Wabup Natuna Rodhial Huda, saat menutup acara sosialisasi Pencegahan Stunting kepada Kader Penurunan Stunting di Gedung Aula Pertemuan Kecamatan Subi, pada Kamis (23/11/2023).
Ia menegaskan bahwa mengatasi masalah stunting membutuhkan kolaborasi serta kerja sama dari berbagai pihak. Pemerintah Kecamatan diharapkan dapat memberdayakan kader-kader sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam membina masyarakat.
“Dalam menghadapi permasalahan stunting, diperlukan upaya bersama dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah Kecamatan memiliki peran penting dalam memberdayakan kader yang menjadi penggerak pembinaan masyarakat,” ungkap Rodhial Huda.
Sebagai Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting untuk memberikan pemahaman kepada para kader, guna mendukung kesehatan anak-anak dengan tujuan menurunkan angka stunting.
Suasana penutupan acara sosialisasi penurunan stunting di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan pemahaman kader Desa dan Kecamatan akan peran penting mereka dalam mendukung kesehatan anak-anak dan mengurangi angka stunting,” tegas tokoh maritim Indonesia asal Natuna tersebut.
Menutup sambutannya, Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, berharap agar para kader menjadi agen perubahan yang aktif dalam program penurunan stunting.
Ia berharap kader desa dan kecamatan dapat menjadi agen perubahan, yang proaktif dalam menjalankan program penurunan stunting.
“Melalui kegiatan ini, mereka akan memperoleh pemahaman tentang metode terkini dalam menangani stunting serta strategi pencegahan yang efektif,” pungkas mantan Nahkoda kapal pesiar tersebut. (Erwin)
Editor : Imam Agus