Warga Meso, Desa Batu Gajah, saat menyampaikan aspirasinya di depan Paslon Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), Senin (18/11/2024) sore.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Kedatangan pasangan calon (Paslon) Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin) di Dusun Meso, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, pada Senin (18/11/2024) sore, membawa harapan bagi kampung yang berpenduduk sekitar 130 jiwa tersebut.
Betapa tidak, di depan calon Bupati yang selalu menawarkan kemajuan itu, warga dapat menyampaikan aspirasi mereka, yang selama ini kerap terabaikan.
Zaki Husairi (30), yang merupakan Ketua Pemuda Meso, didepan Cen Sui Lan dan Tim Cermin, menyampaikan keluhan warga Meso, yang selama ini mengaku sering terpinggirkan.
Secara administrasi, Meso masuk dalam wilayah Kecamatan Bunguran Timur. Dimana Kecamatan tersebut merupakan Kecamatan Induk, tempat dimana Pusat Pemerintahan Kabupaten Natuna berdiri.
Namun kata Zaki, Meso tidak begitu dikenal luas oleh masyarakat Natuna, lantaran selalu di ‘anak tirikan’ oleh pemangku kepentingan.
“Harapan kami Bupati Baru Natuna Maju, Meso juga ikut maju. Kami ini berada di Kecamatan Induk, tapi berada di paling ujung, yang kurang begitu diperhatikan,” beber Zaki.
Zaki mewakili warga Meso, baik RT 05 dan RT 11 RW 03, meminta sejumlah usulan kepada Cen Sui Lan dan Jarmin, jika nanti berhasil terpilih sebagai Bupati Natuna periode 2025-2030 pada Pilkada serentak 27 November 2024.
Pertama, yaitu perbaikan jalan di Pian Tedung menuju ke Surau Nurul Huda, sepanjang 200 meter.
Pemuda berkacamata itu mengatakan, saat ini kondisi jalan daerah itu sudah sangat memprihatinkan, dimana terdapat sejumlah lubang hampir disepanjang jalan, yang berpotensi membahayakan para pengguna jalan.
“Jalan ini sudah sering kami usulkan, mulai tahun 2022, tahun 2023 dan tahun 2024. Namun sampai sekarang belum juga tersentuh pembangunan. Padahal jalan itu jalan utama menuju ke Surau, dan menuju ke kampung Pian Tedung,” ungkap Zaki.
Selain jalan Pian Tedung, warga Meso juga meminta pembangunan jalan dan jembatan, menuju ke lahan perkebunan dan lahan industri dari Meso menuju ke Air Ani. Sebab kata Zaki, jalan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu, menjadi akses vital menuju ke sejumlah lahan perkebunan warga setempat.
“Di Air Ani itu ada lahan perkebunan warga, dan juga lahan yang mengandung pasir bangunan. Pasirnya ini bisa di olah dan dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Meso, dengan menjual material bangunan berupa pasir. Dan tentu akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” imbuh Zaki.
Kemudian, sambung Zaki, para Ibu rumah tangga di Meso, juga menginginkan adanya pengembangan usaha rumahan, untuk membantu perekonomian keluarganya.
“Lalu di Meso ini juga banyak atlet voly dan bola kaki, namun tak pernah bisa berkembang, karena keterbatasan fasilitas olahraga dan kurangnya pembinaan dari Pemerintah,” pungkasnya.
Terakhir, Zaki mewakili masyarakat Meso, juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Cen Sui Lan, karena telah diberikan bantuan berupa pembangunan tambatan perahu melalui program PISEW, program RTLH dan bantuan pengembangan objek pariwisata di Sebala Desa Batu Gajah.
Laporan : Erwin Prasetio